LAPORAN PENELITIAN DAN
ANALISIS
KEGIATAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG PEMGEMBANGAN
MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI MENGUNTING MENEMPEL (3M) DI KB
SRIKANDI I PAYOLEBAR
Laporan ini disusun untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Analisis Kegiatan
Pengembangan Pendidikan
Anak usia dini ( PAUD 4504
)
Program S1 PAUD
OLEH :
NAMA : DIAH
HIDAYAH
NIM : 819266488
SEMESTER : IX
( Sembilan ) S1 PAUD
KELOMPOK
BELAJAR : SAROLANGUN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK
JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
2014.1
LEMBAR INDENTITAS DAN
PENGESAHAN
Laporan Penelitian dan
Analisis Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai
Mengunting Menempel (3M)
Di KB
Srikandi I Payolebar
Telah Disyahkan dan
Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM PEBELAJARAN
JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA
Oleh :
Nama : Diah
Hidayah
Nim : 819266488
Tempat
Peneltian : KB
Srikandi
Waktu
Penelitian : Kamis, 12 Mei 2014
Kelompok Belajar : Sarolangun
Fokus
Penelitian : Pengembangan
Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Mengunting Menempel (3M)
Sarolangun, 08
Juni 2014
Menyetujui/
Mengesahkah Mahasiswa
Tutor
Dr.
Sunoko, S.Pd,
M.Pd Diah
Hidayah
NIP
196803071997021001 NIM
819266488
YAYASAN PENDIDIKAN PKK DESA PAYOLEBAR
PAUD
SRIKANDI
DESA
PAYOLEBAR KECAMATAN SINGKUT
KABUPATEN
SAROLANGUN
SURAT KETERANGAN
No. .
Yang bertanda tangan dibawah ini Pengelola KB Srikandi I Desa Payolebar Kecamatan
Singkut, Kabupaten Sarolangun Jambi menerangkan bahwa :
Nama : Sudarsi
NIP :
Menerangkan
Bahwa :
Nama : Diah
Hidayah
NIM : 819266488
Telah melaksanakan Penelitian dengan
sebenar-benarnya pada tanggal 12 Mei 2014 di KB Srikandi I Payolebar Kabupaten
Sarolangun.
Demikian surat keterangan
ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Payolebar,
12 Mei 2014
Pengelola
KB
Srikandi I Payolebar
SUDARSI
ABSTRAK
Diah Hidayah 2014.1 Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Tentang
Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel
(3M).
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembelajaran motorik halus anak
melalui kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) di KB Srikandi I Payolebar
yang hampir setiap anak menyukai kegiatan tersebut.
Metodelogi
Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan
pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen
penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.
Penelitian
ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil
penelitiannya menyimpulkan bahwa KB Srikandi I payolebar mempunyai program
mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
mewarnai,mengunting, menempel(3M) berbagai macam gambar dan pola manfaat
penelitian tersebut adalah dapat merangsang perkembangan kreatifitas dan
imajinasi anak dan untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak serta untuk
melatih anak dalam ketelitian dan konsentrasi.
Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru PAUD untuk
senantiasa mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan media dan
sarana serta pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga dapat
merangsang aspek perkembangan motorik halus anak sehingga anak akan lebih
kreatif.
KATA PENGANTAR
Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan
penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini
di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam menyelesaikan tugas
ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya, namun
bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka
kesulitan-kesulitan dapat teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima
kasih kepada :
1. Dr.
Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan
mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian
penulis dapat terlaksana.
2. Teman-
teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam penyelesaiaan
laporan ini.
3. keluarga
tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan
ini, bantuan yang diberikan baik materil ataupun spritual.
Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan
ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan pendidikan yang tahu karakteristik
Anak Usia Dini.
Sarolangun, 08
Juni 2014
Peneliti
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN.................................................................................... ii
SURAT KETERANGAN OBSERVASI (
PENELITIAN).................................. iii
ABSTRAK............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR
ISI ...... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Penelitian .................................................................... 1
B. Fokus
Penelitian .................................................................................. 2
C. Tujuan
Penelitian .................................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Motorik
Halus .................................................................................. 4
B. Pengertian
Mewarnai, Mengunting,
Menempel ........................ 5
C. Tekhnik
Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m) ............................. 5
B. Bahan
dan Alat .................................................................................. 7
BAB III MEODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek
Penelitian ................................................................................. 8
B. Metode
Penelitian ................................................................................ 8
C. Instrumen
Penelitian............................................................................. 8
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi
Data .................................................................................. 9
B. Analisis
Kritis ................................................................................ 10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 11
B. Saran .................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu pembinaan yang di tujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kelompok bermain sering
disingkat dengan KB, yaitu bentuk pendidikan non formal yang
menyediakan layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun. KB berfungsi untuk
membantu meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang di perlukan bagi anak dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya(Direktorat
PAUD, 2006).
Anak-anak merupakan bagian
dari kehidupan kita, anak adalah subjek didik dalam pendidikan anak usia dini,
artinya sebagai pelaku utama dalam pendidikan ini, para ahli memiliki pandangan
dan pendapat yang berbeda mengenai anak satu dengan yang lainya, bahkan
pandangan menentukan cara perlakuan yang bersangkutan dalam mendidik
anak. Banyaknya perlakukan yang kurang tepat atau bahkan cenderung salah
terhadap anak lebih banyak diakibatkan oleh kekurangan pengetahuan kita
terhadap anak.
Mewarnai, mengunting,
menempel (3M) merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan
kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak. Motorik
halus anak ini akan menjadi dasar kemampuan yang sensitif anak terhadap gejala-gejala
yang melingkupi kehidupan anak baik masa anak-anak maupun setelah
dewasa yang berkaitan dengan ketelitian berkarya, mereka akan mudah dan cepat
tanggap terhadap apa yang terjadi pada lingkungan di sekelilingnya, sehingga
mereka akan terampil menyesuaikan diri dalam merespon gejalanya.
Kemampuan tersebut harus dikembangkan agar kelak dapat menunjang kegiatan
skolastik mereka.
Menginggat bahwa untuk
mengembangkan motorik halus anak bukanlah suatu kegiatan yang mudah, maka
kegiatan itu haruslah menarik dan menyenangkan serta dapat mengembangkan
kreatifitas anak. Maka dari itu penulis melaksanakan observasi pengamatan di
kelompok bermain Srikandi I Payolebar pada hari kamis 22 mei 2014. Pada
kegiatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting
dan menempel (3M), terlihat anak masih belum fokus pada pembelajaran yang
diajarkan guru.
B. Fokus
Penelitian
Berdasarkan latar belakang
diatas dan setelah dilakukan observasi penelitian di kelompok bermain Srikandi
I Payolebar maka penelitian ini berfokus pada “Pengembangan Motorik Halus Anak
Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel(3M)”.
C. Tujuan
Penelitian
Tujuan Penelitian ini
adalah :
1. Untuk
mengumpulkan data mengenai
a. Mengetahui
perkembangan motorik halus anak kelompok bermain Srikandi 1 melalui kegiatan
mewarnai, mengunting dan menempel (3M).
b. Mengevaluasi
hasil belajar anak kelompok bermain Srikandi 1 dalam hal motorik halus melalui
kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M).
c. untuk
menganalisis kegiatan tersebut sesuai apa yang telah dipelajari dan diberikan
pada mata kuliah analisis kegiatan pembelajaran anak usia dini.
2. Analisis
Kritis
Kegiatan
pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan
menempel (3M) adalah satu cara untuk meningkatkan perkembangan motorik halus
anak dengan gambar dan warna lebih mudah memberikan motivasi berlajar terhadap
pemahaman objek-objek yang terdapat di hadapanya.
C. Manfaat
Penelitian
a. Penulis
Mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan di lembanga PAUD
b. Guru
Memberikan
masukan terhadap kegiatan pengembangan motorik halus anak dengan kegiatan
mewarnai, mengunting menempel (3M)
c. Orang
Tua
Memberikan
pengetahuan kepada orang tua tentang perkembangan motorik halus anak.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Motorik Halus
Kematangan sistem syaraf di
otak turut mengatur pertumbuhan otot sehingga memungkinkan berkembanganya
kompetensi atau ketrampilan motorik anak. Keterampilan motorik anak di bagi
menjadi 2 jenis yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus merupakan
gerakan yang hanya membutuhkan otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga yang
besar seperti menulis, mengunting, melipat, mewarnai, menempel, meronce dan
sejenisnya ( Hurlock,1987).
Pestalozzi berpandangan
bahwa anak pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik, pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi pada anak berlangsung secara bertahap dan
berkesinambungan.
Pandangan Montesori tentang
anak tidak terlepas dari pemikiran Rouseau dan pestalozzi yang menekankan pada
pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih sayang agar potensi
yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal.
Pamela Couglin(1997)
menemukan karakteristik seni anak dilihat dari sudut pandang perkembangannya
menyatakan bahwa pada anak usia 3-4 Tahun anak mulai mengasosiasikan garis dan
bentuk dengan benda-benda nyata ada perubahan dari
coret-coretan yang digoreskan kedalam suatu bentuk gambar, seni di
tentukan lebih banyak oles segala sesuatu yang nyata dan kegiatan
kinestetik dari pada penglihatan.
Gerakan motorik halus
apabila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja
dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari
dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Oleh karna itu, gerakan
ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat, oleh karna itu
koordinasi mata dan tangan sudah semakin baik maka anak dapat
mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan orang dewasa.
Semakin baiknya gerakan
motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti mewarnai, mengunting
menempel mengambar gambar sederhana, menganyam kertas serta menajamkan pensil
dengan rautan pensil, namun tidak semua anak memiliki kematangan untuk
menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama.
Dalam melakukan gerakan
motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta
kematangan mental, misalnya memerlukan keterampilan mengerakkan pergelangan dan
jari-jari tangan anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang memungkinkan
terbentuknya sebuah gambar.
B. Pengertian
Mewarnai, Mengunting, Menempel
Anak sangat suka
membubuhkan warna melalui berbagai media baik saat anak sedang mengambar, atau
meletakkan warna pada saat mengisi bidang-bidang gambar yang harus diwarnai.
Kegiatan mewarnai ini akan mengajak kepada anak bagaimana mengarahkan
kebiasaan-kebiasaan anak dalam mewarnai dengan spontan menjadi
kebiasaan-kebiasaan menuangkan warna yang mempunyai nilai-nilai pendidikan ini
dilakukan melalui memberi warna, memilih warna dan menjajarkan warna untuk
mendapatkan kemampuan-kemampuan yang berguna bagi perkembangan motorik halus
anak.
Gunting berguna untuk
melatih anak agar mampu menggunakan alat dan melatih keterampilan memotong
objek gambar. Hal ini akan membantu perkembangan motorik anak karena dengan
kegiatan menggunting yang tepat, memilih dimana yang harus digunting merupakan
latihan keterampilan bagi anak. Kegiatan menggunting dapat dilakukan dengan
cara menggunting diluar objek gambar yang diwarnai dengan jarak kira-kira 1mm
sehingga ruang warna tidak dikurangi dan tidak ada kelebihan kertas putih.
C. Tekhnik
Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m)
1. Tekhnik
mewarnai
Seperti
dijelaskan diatas bahwa mewarnai gambar yang di maksud adalah bukan mewarnai
gambar objek yang telah di rancang oleh pengambar lalu anak tinggal
menentukan warna objek gambar sesuai dengan warna yang ada di alam. Tetapi yang
di maksud dengan mewarnai gambar di sini adalah mewarnai gambar yang telah di
rancang yang nantinya gambar tersebut akan di padukan dengan gambar yang lain
sebagai satu kesatuan. Untuk mewarnai sebaiknya menggunakan kertas yang tebal
di maksudkan agar sewaktu kertas di warnai tidak mudah rusak, berdasarkan
kenyataan tersebut sebaiknya anda memberikan kebebasan kepada anak untuk
berekspresi sesuai suasana hati mereka.
2. Tekhnik
Mengunting
Menggunting
mempunyai tujuan motorik, yaitu melatih keterampilan anak melalui menggunting
gambar yang telah diwarnai. Pada pelaksanaannya menggunting harus benar-benar
diperhatikan, karena disamping untuk kehati-hatian dalam menggunting agar tidak
menjadi fatal bagi dirinya dan tidak menjadikan rusaknya gambar yang ia
gunting. Gambar yang akan digunting oleh anak sudah mempunyai batas yang telah
dirancang oleh penggambar, yaitu garis-garis yang membatasi gambar atau kontur
bidang. Hal ini dimaksudkan agar gambar yang sebenarnya tidak rusak oleh
gunting yang digunakan memotong gambar.
3. Tekhnik
Menempel
Menempel
merupakan proses terakhir dari kegiatan 3m. prose dalam menempel mempunyai
tujuan motorik yang sangat nyata, karena dalam menempel potongan gambar
diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses penempelan gambar.
Urutan
mewarnai, menggunting dan menempel merupakan suatu rangkaian walaupun
pelaksanaannya sendiri-sendiri. Setelah gambar diwarnai maka terus digunting
sesuai batas yang telah ditentukan. Penempelan dengan menggunakan 1cm merupakan
kegiatan yang perlu mendapatkan bimbingan oleh pendidik secara ekstra.
Menempel
merupakan kegiatan lanjutan dari mengunting dan menempel ini adalah kegiatan
finishing dari kegiatan 3m, karna apabila proses penempelan ini telah selesai
dilakukan maka berakhirlah kegiatan 3m, mewarnai, mengunting dan menempel
mempunyai tujuan motorik karna dapat di ukur dari hasil keterampilan dalam
menempel gambar penempelan gambar di katakan baik jika tepat pada
tempat yang telah disediakan berupa kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya
untuk membatasi objek gambar yang telah di warnai.
B. Bahan
dan Alat
Bahan untuk mata kegiatan
mewarnai, mengunting dan menempel adalah :
1. Kertas,
merupakan bahan pokok dalam kegiatan ini dan sangat mudah di dapatkan serta
termasuk murah harganya
2. Lem
Kertas, dapat disiapkan lem yang mudah digunakan untuk anak usia dini
3. Pewarna,
Bahan pewarna yang dapat di gunakan untuk anak usia dini adalah cat air,
krayonpastel, spidol,sepuhan, teres.
Alat
untuk kegiatan mengunting, menempel, mewarnai adalah :
1. Gunting,
merupakan alat pokok karna kegiatan mengunting tidak dapat digantikan oleh alat
lain selain gunting itu sendiri
2. Pengaris,
Sebaiknya setiap anak dalam kelompok kegiatan kerja di kelas memiliki pengaris
masing-masing karena setiap anak tidak jarang akan melakukan kegitan
bersama-sama.
3. Pensil,
dipergunakan untuk membuat pola baik yang akan di gunting dilipat bahkan untuk
membuat bidang bidang yang akan di beri warna.
4. Spidol,
sebagai alat tambahan untuk pewarna.
Uraian mengenai bahan
dan alat untuk pembelajaran mewarnai, menggunting dan menempel di atas
merupakan gambaran media yang lazim di pakai, tetapi tentu masih banyak media
inkonvensional yang mungkin di temukan dan dipergunakan sebagai media
pembelajaran.
BAB III
MEODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini
adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan Kelompok Belajar Srikandi I Payolebar.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode interpretative yaitu menginterpretasikan data mengenai
gejala/fenomena yang diteliti di Kelompok Bermain Srikandi I Payolebar.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi
Yaitu untuk melihat
fenomena yang unik/menarik di kelompok Bermain Srikandi I Payolebar
b. Wawancara
yaitu untuk menggali
informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian
c. Dokumentasi
yaitu untuk mengumpulkan
bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis
data maka data hasil penelitian di buat tabulasi sebagai berikut :
OBSERVASI
|
WAWANCARA DENGAN GURU
|
WAWANCARA DENGAN PEMIMPIN
|
DOKUMENTASI
|
KB
Srikandi adalah kelompok bermain yang maju, perkembanganya baik, pembelajaran
di dalam ruangan maupun di luar ruangan, kegiatan ini dilaksanakan
secara seimbang karna usia KB adalah dimana usia anak masih dalam taraf
bermain, dan suatu masa pertumbuhan dan eksplorasi salah satu kegiatan yang
dilaksanakan adalah kegiatan pengembangan motorik halus melalui kegiatan
mewarnai, mengunting, menempel (3M) berbagai macam gambar.
|
Program
di KB adalah diadakanya kegiatan pengembangan motorik halus melalui kegiatan
mewarnai, mengunting, menempel(3M) berbagai macam gambar dan bentuk pola, hal
ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kreatifitas anak dan akan melatih
motorik halus anak
|
Karna
mewarnai mengunting, menempel(3M) merupakan salah satu program pembelajaran
kami, maka sebagai pimpinan saya mendukung dan menfasilitasi kegiatan tersebut.
Dengan adanya kegiatan tersebut akan mengembangkan kreatifitas anak dan
melatih kemampuan motorik halus anak.
|
RKH,
Foto, Hasil Wawancara, Hasil Observasi
|
B. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa melalui kegiatan mewarnai, menggunting, menempel (3m) dapat
mengembangkan kreatifitas anak dikelompok bermain srikandi I payolebar.
Pengembangan motorik halus anak merupakan prioritas program yang dicampurkan dalam
dokumen lembaga. Pelaksanaan pengembangan motorik halus anak di KB srikandi I
payolebar tidak seperti disekolah dasar, melainkan hanya menanamkan dasar-dasar
kemampuan anak berupa kognitifnya, bahasa, motorik halus, motorik kasar, seni
melalui kegiatan bermain.
Apa yang ditanamkan di KB
Srikandi I yaitu menananmkan dasar-dasar kemampuan motorik halusnya melalui
kegiatan bermain karena anak banyak bermain melalui dirinya sendiri, tetapi itu
sering memerlukan pertolongan untuk memandu apa yang dipelajarinya sehingga
tercipta konsep yang lebih baik. Kompleks dan rumit untuk itu guru dan tenaga
pendidik perlu menciptakan kegiatan yang berpusat pada anak dalam
mengembangkan dan memproses kreatifitas anak.
Secara umum KB srikandi I
telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik dan terarah, kegiatan-kegiatan
tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori dalam
pengembangan motorik halus anak serta di rancang dengan panduan menu
generik dengan kurikulum PAUD serta pedoman penyelengaraan PAUD.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan
permasalahan dari permasalahan tersebut di atas dapat di simpulkan
bahwa :
a. Dalam
lingkungan kelas KB Srikandi I disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat
mendukung pencapaiaan kemampuan dasar-dasar motorik halus, kreatifitas, bahasa,
seni dan kognitif anak.
b. Melalui
pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting
dan menempel (3M) sangat bermanfaat bagi anak khususnya dapat meningkatkan
kreatvitas dan imajinasi anak
c. di
KB Srikandi I payolebar mempunyai program pengembangan pada anak usia dini
dengan meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk berpikir kritis
B. Saran
1. Disarankan
mengingat bahwa usia KB adalah usia yang peka terhadap segaala rangsangan, maka
semua bentuk pendidikan dan pengajaran yang diterapkan hendaknya
mempertimbangkan karakteristik dan tingkat kematangan anak.
2. Sangat
di harapkan dalam pengembangan motorik halus anak pada kelompok bermain,
hendaknya guru dapat memberikan pembelajaran dan latihan dalam bentuk
permainan.
3. dengan
harapan agar dalam penelitian ini hendaknya penulis mengerti dan memahami apa
arti perkembangan motorik halus pada anak usia dini.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, Sujiono,dkk(2009) Metode
Pengembangan Fisik, Universitas Terbuka : Jakarta
Hajar Pamadhi, dkk(2012)Seni
Keterampilan Anak. Universitas Terbuka : Jakarta
Winda Gunarti, dkk(2012) Metode
Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia dini Universitas
Terbuka : Jakarta
Siti. Aisyiyah, dkk(2007) Pengembangan
dan Konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini. Universitas
Terbuka : Jakarta
TIM PG PAUD, Analisis
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Tebuka : Jakarta
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Kelompok
Bermain : Srikandi
I
Tanggal : Kamis,
22 Mei 2014
Usia : 2-4
Tahun
No
|
Hal-hal unik/menarik yang ditemukan
dalam :
|
Data
|
Keterangan / Uraian, Pertanyaan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1
|
Model Pengembangan
Kegiatan
|
V
|
Dengan Sistem
Sentra
|
|
2
|
Penataan Ruangan
|
V
|
Di dinding kelas
banyak terpajang gambar-gambar dan hasil karya anak-
|
|
3
|
Kegiatan yang
dilakukan anak
|
V
|
anak mewarnai
gambar kemudian mengunting sesuai pola lalu di tempel
|
|
4.
|
Alat peraga
edukatif ( APE ) yang digunakan
|
V
|
Gambar, Pewarna,
Guntin
|
|
5.
|
Pengaturan
Pengelompokan anak
|
V
|
Pijakan bermain di
luar kelas, pijakan saat main, pijakan setelah main, istirahat pulan.
|
|
6.
|
Cara pendidik
mempimpin kegiatan
|
V
|
Mendemostrasikan,
memberikan contoh dan memberi kesempatan anak untuk mencoba dan mengikuti
kegiatan
|
|
7.
|
Persiapan RKH
|
V
|
Sesuai dengan tema
dan Sub Tema
|
|
8
|
Administrasi guru
|
V
|
RKM,RKH, Absen
Anak, Alat Penilaian, Program semester, buku induk
|
|
9.
|
Fasilitas yang ada
APE luar
APE Dalam
|
V
|
Meja kursi guru,
karpet, hiasan dinding, gambar-gambar, balok, puzzle alat bermain didalam,
dan alat bermain di luar ruagan( Jungkitan, ayunan, bola dunia, dan perangkap
macan
|
|
10
|
Pemberian makanan
sesuai kebutuhan
|
V
|
Setiap hari anak
membawa bekal sendiri dan 2 minggu sekali dari sekolah
|
INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN GURU
1. Mulai
dari usia berapa anak-anak yang berada dalam kelompok bemain yang ibu asuh?
Jawab :
Usia anak
di kb srikandi I ini mulai dari usia 2-4 tahun
2. Apa
keistimewaan program kelompok bermain yang ibu asuh dibandingkan dengan
kelompok bermain lainya?
Jawab :
KB
Srikandi I ini mengutamakan program pembentukan perilaku anak dengan do’a-do’a,
mengenal huruf dan angka berpedoman bermain sambil belajar dan belajar sambil
bermain
3. Bagaimana
cara Penyusunan Rencana Kegiatan untuk anak didik yang ibu asuh?
Jawab :
Menyusun
RKH disusun oleh guru sentra
4. ada
berapa jumlah anak didik dikelompok bermain yang ibu asuh ?
Jawab :
Jumlah
anak didik ada 30 anak.
5. Refrensi
apa yang ibu ambil guna penyusunan rencana kegiatan anak ?
Jawab :
Buku-buku lain yang
digunakan pembelajaran ada di perpustakaan guru, guru kapanpun bisa
membacanya dan menerapkannya kepada murid
6. Manfaat
apa saja yang ibu dapat dari refrensi tersebut ?
Jawab
:
Menambah pengetahuan yang
berkaitan dengan pendidikan di KB, sehingga bisa mengembangkan pembelajaran
yang lebih bervariatif dan kreatif.
INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN PIMPINAN
1. Apa
Visi/Misi/ Tujuan dari kelompok bermain dalam konteks pendidikan anak ?
Jawab :
VISI : dengan penuh kasih
sayang kita hantarkan anak kita kejenjang yang lebih lanjut
MISI : menciptakan anak
usia dini yang sehat dan cerdas
2. Untuk
mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa saja yang ibu lakukan ?
Jawab :
Dengan
cara mengembangkan kemampuan guru dengan lebih maksimal dengan cara mengikuti
diklat, pelatihan yang diadakan untuk guru KB.
3. Siapa
yang merancang program tersebut ?
Jawab :
- Kepala Sekolah
- Guru dan dibantu
- Komite Sekolah kemudian kami menggunakan metode
sentra
4. Ada
berapa jumlah tendik di KB Srikandi I ini ?
Jawab :
- Tenaga pendidik berjumlah 3 orang yang semua
lulusan SMA dan sedang mengikuti kuliah di UT
5. Model
pembelajaran apa yang di gunakan di dalam kelompok bermain ini
Kami
menggunakan model pembelajaran Sentra
6. apa
kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.?
Jawab :
Kelebihanya : Anak
dapat mandiri, Agar anak belajar berbagi dan mandiri, anak dapat
mempergunakan dan memanfaatkan media permainan semaksimal mungkin
Kekuranganya : Ruangan
Sempit, Halaman Sempit, Dekat dengan jalan raya, jumlah anak didik tidak sesuai
dengan tenaga pendidik.
LAPORAN PENELITIAN DAN
ANALISIS
KEGIATAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG MENGEMBANGAKAN
BAHASA ANAK MELALUI KEGIATAN BERCERITA DI TPA AL FARISI SAROLANGUN
Laporan ini disusun untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Analisis Kegiatan
Pengembangan Pendidikan
Anak usia dini ( PAUD 4504
)
Program S1 PAUD
OLEH :
NAMA : DIAH
HIDAYAH
NIM : 819266488
SEMESTER : IX
( Sembilan ) S1 PAUD
KELOMPOK
BELAJAR : SAROLANGUN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK
JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
2014.1
LEMBAR INDENTITAS DAN
PENGESAHAN
Laporan Penelitian dan
Analisis Mengembangkan Bahasa Anak Melalui Kegiatan
bercerita di TPA Al Farisi Sarolangun
Telah Disyahkan dan
Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM PEBELAJARAN
JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA
Oleh :
Nama : Diah
Hidayah
Nim : 819266488
Tempat
Peneltian : TK Al
Fattah Singkut
Waktu
Penelitian : Kamis, 08 Mei 2014
Kelompok
Belajar : Sarolangun
Fokus
Penelitian : Mengembangkan
Bahasa Anak Melalui Kegitan Bercerita
Sarolangun, 08
Juni 2014
Menyetujui/
Mengesahkah Mahasiswa
Tutor
Dr.
Sunoko, S.Pd,
M.Pd Diah
Hidayah
NIP
196803071997021001 NIM
819266488
ABSTRAK
Diah Hidayah 2014.1 Analisis Kegiatan
Pengembangan Anak Usia
Dini Tentang mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui
kegiatan bercerita di TPA Al Farisi Sarolangun.
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengembangan kemampuan bahasa
anak melalui kegiatan bercerita di TPA Al Farisi sarolangun yang hampir setiap
anak melakukan bercerita kepada orang lain.
Metodelogi
Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan
pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen
penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.
Penelitian
ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil
penelitiannya menyimpulkan bahwa TPA Al Farisi Sarolangun mempunyai program
mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan bercerita dengan boneka
tangan. Manfaat penelitian tersebut dapat merangsang pengembangan bahasa sosial
, emosional, kreatifitas, kognitif, berfikir kritis, fisik motorik, dan untuk
mengetahui kemampuan bahasa anak serta untuk melatih kemampuan anak dalam
menyimak dan berbicara.
Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru untuk
senantiasa mengembangkan kemampuan bahasa anak dengan media dan sarana yang
lebih bervariasi yang dapat merangsang aspek perkembangan sosial emosional dan
kreatifitas sehingga anak akan selalu berfikir kritis.
KATA PENGANTAR
Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan
penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini
di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam menyelesaikan tugas
ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya, namun
bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka
kesulitan-kesulitan dapat teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima
kasih kepada :
1. Dr.
Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan
mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian
penulis dapat terlaksana.
2. Teman-
teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam penyelesaiaan
laporan ini.
3. keluarga
tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan
ini, bantuan yang diberikan baik materil ataupun spritual.
Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan
ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan pendidikan yang tahu karakteristik
Anak Usia Dini.
Sarolangun, 08
Juni 2014
Peneliti
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN.................................................................................... ii
ABSTRAK............................................................................................................. iii
KATA
PENGANTAR........................................................................................... iv
DAFTAR
ISI ....... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Penelitian .................................................................... 1
B. Fokus
Penelitian ................................................................................... 2
C. Tujuan
Penelitian .................................................................................. 2
D. Manfaat
Penelitian ............................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Bahasa ................................................................................ 3
B. Pengertian
Metode Bercerita ............................................................... 3
C. Fungsi
Bercerita ................................................................................... 4
D. Manfaat
Metode Bercerita ................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek
Penelitian .................................................................................. 6
B. Metode
Penelitian ................................................................................ 6
C. Instrumen
Penelitian ............................................................................ 6
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi
Data ....................................................................................... 7
B. Analisis
Kritis ....................................................................................... 8
BAB V KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan anak usia dini
jalur informal merupakan alternatif bagi keluarga yang tidak /belum
memungkinkan anaknya masuk pendidikan jalur lainya. Salah satu pengertian utama
tentang pendidikan informal tertuang dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
pada pasal 28 dinyatakan bahwa pendidikan informal adalah pendidikan yang
diselengarakan di keluarga dan lingkungan.
Sering kali terjadi
kekeliruan didalam memandang dan mengenali anak, salah satunya adalah memandang
anak sebagai miniatur orang dewasa atau anak sebagai orang dewasa kecil,
pandangan tersebut sangatlah keliru, karna anak memiliki dunianya sendiri,
dunia anak berbeda dengan orang dewasa oleh karna itu, dunia anak memerlukan
respon khusus, baik dari segi pendidikan ( layanan Pedagogis) maupun dari segi
non pendidikan ( Layanan non pedagogis, seperti perawatan, gizi dan lain-lain).
Pendidikan merupakan salah
satu faktor penting dalam kehidupan anak, melalui pendidikan kita dapat
mentransfer pengetahuan dan keterampilan anak sendiri mungkin pendidikan anak
haruslah memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak dan harus sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik serta di sesuaikan dengan usia anak.
Selain sebagai penitipan
anak, TPA memperhatikan pendidikan anan dan asupan gizi anak, sehingga selepas
dari TPA anak semakin mandiri dan siap untuk meneruskan ke jenjang selanjutnya
pentingnya pendidikan anak di TPA sudah menjadi program di setiap TPA.
Salah satu kegiatan
pembelajaran yang ada di TPA Al Farisi sarolangun adalah pengembangan bahasa
anak melalui kegiatan bercerita mengingat bahwa untuk memahami konsep dasar
bahasa bukanlah merupakan suatu yang mudah maka kegiatan berlajar
melalui bermain haruslah menarik dan menyenangkan.
Setelah penulis
melaksanakan observasi pengamatan di TPA Al Farisi Sarolangun pada hari kamis
08 Mei 2014 pada kegiatan bercerita yang di ajarkan pendidik terlihat anak
masih kurang fokus terhadap cerita yang disajikan guru
B. Fokus
Penelitian
Berdasarkan latar belakang
diatas dan setelah dilakukan observasi pengamatan di TPA Al Farisi Sarolangun
maka penelitian ini berfokus pada “mengembangkan bahasa anak melalui kegiatan
bercerita”.
C. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui data mengenai :
a. Mengetahui
kemampuan bahasa anak TPA Al Farisi Sarolangun melalui kegiatan bercerita.
b. Mengetahui
perkembangan bahasa anak TPA Al Farisi Sarolangun melalui Kegiatan bercerita.
2. Analisis
Kritis
Bercerita
adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain
dengan alat atau tanpa alat. Menikmati sebuah cerita mulai tumbuh pada seorang
anak semenjak ia mengerti akan peristiwa yang terjadi di sekitarnya dan setelah
memorinya melalui bercerita akan menambah wawasan anak serta imajinasi dan
perbendaharaan serta kosa katanya.
D. Manfaat
Penelitian
Penelitian ini bermanfaat
bagi :
a. Penulis : Memberikan
masukan dalam pengamatan dan menganalisis kegiatan anak
b. Guru : Di
harapkan dapat memberi masukan dalam kegiatan pengembangan bahasa anak
c. Orang
Tua : untuk menambang pengetahuan dan wawasan
orang tua dalam hal mengembangkan kemampuan anak.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah hal yang
sulit untuk di definisikan dalam kamus besar bahasa indonesia(1989) terdapat
banyak definisi bahasa, diantaranya adalah sistem lambang bunyi yang
berartikulasi, yang di pakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan
dan pikiran, perkataan-perkataan yang dipakai dalam percakapan
handayani(2008:11.3).
Bahasa adalah salah satu
faktor mendasar yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa sebagai anugrah
dari sang pencipta memungkinkan individu dapat hidup bersama dengan orang lain,
membantu memcahkan masalah dan memposisikan dirinya sebagai makhluk yang
berbudaya. Dhieni dkk(2008:1.1).
Bahasa sebagai fungsi dari
komunikasi perasaan dan pengalaman. badadu(1989) menyatakan bahwa bahasa adalah
alat penghubung /komunikasi antar anggota masyarakat yang terdiri dari individu
yang menyatakan pikiran, perasaan dan keinginanya.
Bromley(1992) menyebutkan
(empat) bentuk bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan
berbahasa berbeda dengan kemampuan berbicara, sedangkan keterampilan berbahasa
tulis meliputi membaca dan menulis. Dilihat dari sifatnya, keterampilan
menyimak dan membaca bersifat resetif yaitu menerima atau memahami pesan yang
disampaikan oleh pembicara atau penulis, sedangkan berbicara dan menulis
bersifat produktif, artinya menghasilakan pembicaraan atau tulisan.
B. Pengertian
Metode Bercerita
Metode bercerita adalah
cara penyampaiaan atau penyajian mater pembelajaran secara lisan dalam bentuk
cerita dari guru kepada anak didik taman kanak-kanak. Dalam pelaksanaanya
kegiatan pemebelajaran di taman kanak-kanak metode bercerita dilaksanakan dalam
upaya memperkenalkan, memberikan keterangan, atau penjelasan tentang hal yang
baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai
kompetensi dasar anak-anak. Bagi anak-anak mendengarkan cerita adalah suatu
yang menyenangkan dan mengasyikkan.
Tujuan bercerita bagi anak
usia dini adalah agar anak mampu mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang
disampaikan orang lain. Anak dapat bertanya apabila anak tidak memahaminya,
anak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya anak dapat menceritakan dan
mengekspresikan apa yang di dengar dan di ceritakanya. Sehingga
makna dari isi cerita dapat di pahami dan lambat laun di dengarkan,
diperhatikan, dilaksanakan dan di ceritakannya. Pada orang lain, karna menurut
jerome s bruner (tampubolon,1991:10) “bahasa berpengaruh besar pada
perkembangan berpikir anak”.
C. Fungsi
Bercerita
Menurut
Prof.Dr.Tampubolon,1991:50, bercerita kepada anak memainkan peranan penting
bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membanca, tetapi juga dalam
mengembangkan bahasa dan pikiran anak. Dengan demikian fungsi kegiatan
bercerita pada anak-anak adalah membantu perkembangan bahasa anak. Dengan
bercerita pendengaran anak dapat di fungsikan dengan baik untuk membantu
kemampuan berbicara, dengan menambah perbendaharaan kosa kata, kemampuan
menggunakan kata-kata, melatih merangkai kalimat sesuai dengan tahap
perkembangannya, selanjutnya anak dapat mengkspresikan melalui bernyanyi,
bersyair, menulis ataupun mengambar sehingga pada akhirnya anak
pun mampu membaca situasi, gambar, tulisan, atau bahasa isyarat
kemampuan tersebut adalah hasil dari proses menyimak dalam tahap perkembangan
bahasa anak.
D. Manfaat
Metode Bercerita
Rangkaiaan urutan kemampuan
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan menyimak adalah sesuai dengan
tahap perkembangan anak. Karna tiap anak berbeda tiap latar belakang dan cara
belajarnya. Untuk itu melalui bercerita di harapkan guru dapat memahami gaya
belajar anak baik individual maupun secara kelompok dengan
mengembangkan pembelajaran terpadu dan tematik yang berpusat pada
anak. Beberapa manfaat bercerita bagi anak di antaranya :
1. melatih
daya serat atau daya tangkap anak, artinya anak usia dini dapat dirangsang
untuk mampu memahami isi atau ide pokok dalam sebuah cerita.
2. melatih
daya pikir anak
3. melatih
konsentrasi anak, untuk memusatkan konsentrasinya dan perhatianya pada isi
cerita
4. mengembangkan
daya imajinasi anak
5. menciptakan
situasi yang mengembirakan serta mengembangkan suasana hubungan yang akrab
sesuai dengan tahap perkembangan usia anak
6. membantu
perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien
sehingga proses percakapan menjadi komunikatif.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini
adalah anak-anak pendidik dan Pimpinan TPA Al Farisi Sarolangun.
B. Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode interpretative yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena atau
gejala yang diteliti di lapangan.
C. Instrumen
Penelitian
a. Observasi : Yaitu
untuk melihat fenomena yang unik dan menarik untuk dijadikan fokus penelitian.
b. Wawancara : Yaitu
untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian
c. Dokumentasi : yaitu
untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus
penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis
data, maka data hasil penelitian di buat tabulasi sebagai berikut :
OBSERVASI
|
WAWANCARA DENGAN GURU
|
WAWANCARA DENGAN PEMIMPIN
|
DOKUMENTASI
|
Guru
mengajar anak duduk melingkar kemudian guru mulai bercerita
|
- Dalam kegiatan ini inging
mengembangkan bahasa anak serta menanamkan pengetahuan dan menciptakan
sesuatu dengan daya imajinasinya
|
Saya
berkeyakinan dengan meletakkan dasar yang kuat untuk mengembangkan
bahasa anak melalui kegiatan bercerita
|
Tertulis
dalam kegiatan harian di TPA, anak terlihat antusias dalam kegiatan bercerita
|
Guru
menggunakan buku cerita dan alat peraga berupa boneka tangan
|
Dalam
kegiatan ini kami ingin membuat anak termotivasi dan mengembangkan bahasa dan
imajinasinya.
|
Kami
ingin menumbuh kembangkan semua aspek perkembangan anak terutama perkembangan
bahasanya
|
Tertulis
dalam kegiatan harian di TPA, anak cukup tertarik dengan cerita
|
B. ANALISIS
KRITIS
Dari data tersebut dapat di
simpulkan bahwa perkembangan bahasa anak melalui kegiatan bercerita merupakan
suatu kegiatan yang bermaksud menumbuh kembangkan aspek bahasa anak sehingga
sejalan dengan itu juga dapat melatih perkembangan imajinasi dan sosial anak.
Kegiatan awal yang
dilakukan pendidik di TPA Al Farisi adalah bercakap-cakap sebelum
kegiatan bercerita dimulai dalam hal ini pendidik memberikan
kesempatan kepada anak untuk bertanya dan menjawab secara bergiliran .
Secara umum, TPA Al Farisi
telah melaksanakan kegiatan yang baik dan terarah, kegiatan tersebut telah di
susun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori dalam bidang pengembangan bahasa
anak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari
permasalahan tersebut diatas dapat di simpulkan bahwa :
a. TPA
Al Farisi mempunyai program pengembangna bahasa anak melalui kegiatan bercerita
b. Pengembangan
bahasa dapat di capai melalui kemampuan mendengarkan dan menyimak cerita
c. kegitan
di TPA Al Farisi juga di siapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung
pencapaian kemampuan berbahasa anak.
B. Saran
1. Dalam
mengembangkan bahasa di TPA Al Farisi melibatkan anak dalam kegitan tersebut.
2. Pengembangan
bahasa melalui kegitan bercerita harus benar-benar disesuaikan dengan
perkembangan usia anak
3. laporan
ini disana sini masih ada kekekurangan kepada mahasiswa program S1 PAUD
angkatan berikutnya sangat di sarankan untuk mengembangkan penelitian yang
lebih luas pada yang sama menyangkut koksep, metode dan wilayah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Dhieni, Nurbiana,
dkk.(2005). Metode Pengembangan Bahasa.Universitas Terbuka. Jakarta
Ali Nugraha,dkk(2008) Program
pelibatan orang tua dan masyarakat. Universitas terbuka jakarta
Mulyati,dkk(2010). Bahasa
Indonesia.Universitas Terbuka Jakarta
Santoso, dkk(2008).
Dasar-dasar Pendidikan TK. Universitas Terbuka Jakarta
Siti Aisyah,dkk(2007). Perkembangan
dan Konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini. Universitas
Terbuka. Jakarta
OBSERVASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Taman
Kanak-Kanak : Al
Farisi
Tanggal : 07
Mei 2014
Usia : 0-2
Tahun
No
|
Hal-hal unik/menarik yang ditemukan
dalam :
|
Data
|
Keterangan / Uraian, Pertanyaan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1
|
Penataan
Ruangan
|
V
|
- Di ruangan belajar/banyak terdapat
gambar-gambar anak dan guru
- Ruangan Kantor, Kamar Tidur
anak-anak, ruang makan, kamar mandi.
|
|
2.
|
Metode
Mengajar
|
V
|
- Metode yang dilakukan sesuai dengan
kegiatan yang dilaksanakan, metode bercerita, bernyanyi, tanya jawab,
bercakap-cakap bermain
|
|
3
|
Kegiatan
yang dilakukan anak
|
V
|
Anak-anak
mendengar cerita guru
|
|
4.
|
Kegiatan
belajar mengajar
|
V
|
Bermain,
Bernyanyi, bercerita
|
|
5
|
Pengaturan
atau pengelompokan anak
|
V
|
Anak-anak
duduk membentuk lingkaran dan pendidik duduk bersama mereka
|
|
6
|
Alat
Permainan Edukatif (APE) yang digunakan
|
V
|
Boneka
Tangan, Buku Cerita
|
|
7
|
Cara
pendidik melakukan atau memimpin kegiatan
|
V
|
Pendidik
mengajak anak bernyanyi kemudian pendidik memulai bercerita setelah selesai
pendidik mengadakan tanya jawab kepada anak tentang isi cerita.
|
INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN PENDIDIK
TPA AL FARISI SAROLANGUN
1. Usia
berapa Saja anak-anak yang berada Di TPA Al Farizi yang ibu asuh?
Jawab :
Berkisar
usia 0-2 tahun
2. Apa
perbedaan atau keistimewaan program di TPA Al Farisi di banding dengan TPA
lainya?
Jawab :
TPA
ini lengkap sarana dan prasaranya, tempatnya luas dan strategis
3. Bagaimana
cara Penyusunan Rencana Kegiatan di TPA Al Farisi?
Jawab :
Mengikuti
program menu generik PAUD
4. Mengapa
TPA Al Farisi menggadakan makan bersama setiap hari ?
Jawab :
Untuk
melatih anak-anak menyukai makanan, sayuran, buah-buahan dan melatih disiplin
makan.
5. Apa
saja dasar pemikiran TPA Al Farisi melakukan kegiatan tersebut ?
Jawab :
- Karna kegiatan makan merupakan kegiatan
sehari-hari sehingga anak harus dilatih melakukanya dengan tertib
6. Berapa
anak yang di titipkan di TPA ini ?
Jawab :
Kurang
lebih ada 30 Anak
INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN PIMPINAN
TPA AL FARISI SAROLANGUN
1. Apa
Visi/Misi/ TPA Al Farisi dalam Konteks Pendidikan anak?
Jawab :
VISI : Cerdas, Terampil,
Bertaqwa, berakhlak mulia kreatif dan mandiri
MISI :
1. Menanamkan dasar keimanan dan ketaqwaan pada
anak melalui pembiasaan berperilaku islami dalam kehidupan sehari-hari
2. Melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum nasional
yang di integrasi kan dengan kurikulum sekolah
3. Menyiapkan SDM yang berbudaya dan penguasaan
IPTEK
4. Menjadikan anak kreatif tanggung jawab dan penuh
kemandirian
5. Menenal calistung dengan metode bermain sambil
belajar
6. Mempersiapkan anak untuk memasuki pendidikan
lebih lanjut
2. Untuk
mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa yang dilakukan du TPA Al Farisi
?
Jawab :
Mengajarkan
pembiasaan-pembiasaan baik, seperti berdo’a sebelum dan sesudah belajar,
berdo’a sebelum makan, membiasakan tolong menolong, maaf, terima kasih.
3. Ada
berapa jumlah pengasuh di TPA Al Farisi ?
Jawab :
- berjumlah 6 orang
4. Berapa
jumlah anak TPA Al Farisi ?
- Anak didiknya berjumlah 30 orang
5. Kegiatan
apa yang dilakukan di TPA Al Farisi untuk mengembangkan berbahasa anak ?
Jawab :
Kegiatan
Bercerita, mendongeng sebelum tidur
6. Model
pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di TPA Al Farisi ?
Jawab :
model
pengembangan Klasikal
LAPORAN PENELITIAN DAN
ANALISIS
KEGIATAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG PEMGEMBANGAN
BAHASA ANAK MELALUI
KEGIATAN
PENGENALAN HURUF DENGAN MEDIA
KARTU
HURUF BERGAMBAR DI
TK AL
FATTAH SINGKUT
Laporan ini disusun untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Analisis Kegiatan
Pengembangan Pendidikan
Anak usia dini ( PAUD 4504
)
Program S1 PAUD
OLEH :
NAMA : DIAH
HIDAYAH
NIM : 819266488
SEMESTER : IX
( Sembilan ) S1 PAUD
KELOMPOK
BELAJAR : SAROLANGUN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK
JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
2014.1
LEMBAR INDENTITAS DAN
PENGESAHAN
Laporan Penelitian dan
Analisis Pengembangan Bahasa Anak
Melalui
Kegiatan Pengenalan Huruf Dengan Media Kartu Huruf
Dan
Gambar Di TK Al Fattah Payolebar
Telah Disyahkan dan
Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM PEBELAJARAN
JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA
Oleh :
Nama : Diah
Hidayah
Nim : 819266488
Tempat
Peneltian : TK Al
Fattah Singkut
Waktu
Penelitian : Kamis,
05 Mei 2014
Kelompok
Belajar : Sarolangun
Fokus
Penelitian : Pengembangan Bahasa Anak Melalui
Kegitan Pengenalan Huruf Dengan Media Kartu Huruf
Sarolangun, 08
Juni 2014
Menyetujui/
Mengesahkah Mahasiswa
Tutor
Dr.
Sunoko, S.Pd,
M.Pd Diah
Hidayah
NIP
196803071997021001 NIM
819266488
PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK
AL-FATTAH
SURAT KETERANGAN
No. .
Yang bertanda tangan dibawah ini Pengelola TK Al Fattah Desa Payolebar Kecamatan
Singkut, Kabupaten Sarolangun Jambi menerangkan bahwa :
Nama : Nurhidayah,
S.Pd. AUD
NIP : 199606302007012018
Menerangkan
Bahwa :
Nama : Diah
Hidayah
NIM : 819266488
Telah melaksanakan Penelitian dengan
sebenar-benarnya pada tanggal 05 Mei 2014 di TK Al Fattah Payolebar Kabupaten
Sarolangun.
Demikian surat keterangan
ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Payolebar,
05 Mei 2014
Kepala
TK Al
Fattah
NURHIDAYAH, S.Pd. AUD
NIP. 199606302007012018
ABSTRAK
Diah Hidayah 2014.1 Analisis Kegiatan
Pengembangan Anak Usia
Dini Tentang Pengembangan Bahasa Anak Melalui Kegiatan
Pengenalan Huruf Dengan Media Kartu Huruf Bergambar.
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembelajaran bahasa anak
melalui kegiatan pengenalan huruf dengan menggunakan kartu huruf di TK Al
Fattah singkut yang hampir setiap anak melakukan permainan kartu huruf.
Metodelogi
Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan
pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen
penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.
Penelitian
ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil
penelitiannya menyimpulkan bahwa TK Al Fattah Singkut mempunyai program
pembelajaran pengembangan bahasa anak melalui kegiatan pengenalan huruf dengan
menggunakan media kartu huruf, manfaat penelitian tersebut adalah dapat
merangsang perkembangan bahasa anak khususnya pengenalan huruf dan dapat
mengetahui kemampuan anak dalam mengenal huruf.
Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru TK untuk
senantiasa mengembangkan kemampuan kemampuan bahasa dan kognitif anak dengan
menggunakan media dan sarana yang lebih bervariasi sehingga dapat menarik minat
anak untuk mengenal huruf dan dapat merangsang aspek perkembangan bahasa dan
kognitif anak sehingga anak akan lebih berkembang.
KATA PENGANTAR
Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan
penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini
di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam menyelesaikan tugas
ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya, namun
bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka
kesulitan-kesulitan dapat teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima
kasih kepada :
1. Dr.
Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan
mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian
penulis dapat terlaksana.
2. Teman-
teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam penyelesaiaan laporan
ini.
3. keluarga
tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan
ini, bantuan yang diberikan baik materil ataupun spritual.
Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan
ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan pendidikan yang tahu karakteristik
Anak Usia Dini.
Sarolangun, 08
Juni 2014
Peneliti
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN.................................................................................... ii
SURAT KETERANGAN OBSERVASI (
PENELITIAN).................................. iii
ABSTRAK............................................................................................................. iv
KATA
PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR
ISI ...... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Penelitian .................................................................... 1
B. Fokus
Penelitian ................................................................................... 2
C. Tujuan
Penelitian .................................................................................. 2
D. Manfaat
Penelitian ............................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Bahasa ................................................................................ 4
B. Bentuk
dan Fungsi Bahasa .................................................................. 5
C. Pengertian
Media Pembelajaran ........................................................... 5
D. Memulai
Mengenali Kata dan Huruf ................................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek
Penelitian .................................................................................. 7
B. Metode
Penelitian ................................................................................ 7
C. Instrumen
Penelitian ............................................................................ 7
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi
Data ....................................................................................... 8
B. Analisis
Kritis ....................................................................................... 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 10
B. Saran .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Penelitian
Undang-undang nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu pembinaan yang di tujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut dalam perkembangannya masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap
pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0-6 tahun
dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada,
baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal.
Pendidikan Taman
Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang terdapat di
jalur pendidikan sekolah ( PP No.27 Tahun 1990 ) sebagai lembaga pendidikan
prasekolah tugas utama Taman Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak-anak dengan
memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap, perilaku, keterampilan dan
intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang
sesungguhnya di sekolah dasar.
Pendidikan anak usia dini
memegang peranan yang sangat penting da menentukan bagi sejarah perkembangan
anak selanjutnya, sebab pendidikan anak usia dini merupakan pondasi bagi dasar
kepribadian anak. Anak yang mendapat pembinaan yang baik sejak usia dini akan
dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mentalnya dan akhirnya
anak akan lebih mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan prestasi dan kemampuan
yang dimiliki.
Salah satu yang berperan
penting dalam pendidikan anak usia dini adalah orang tua anak sendiri, namun
demikian peran guru sebagai pendidik juga penting, karena sebagai pendidik guru
mempunyai kesempatan awal yang penting pendidik dapat membantu anak memperoleh
pengetahuan, ketrampilan baik motorik , bahasa, fisik, maupun sosial. Guru juga
akan memberi kesenagan untuk
belajar, pengetahuan , ketrampilan kretatifitas yang akan bermanfaat bagi anak di kemudian hari,
karena pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pembentukan kepribadian
seseorang dimasa yang akan datang. Kegagalan pendidikan di masa usia dini dapat
menyebabkan seorang anak malas belajar, kurang mandiri, gagal di sekolah dan
kurang bersosialisasi dengan lingkungan.
Perkembangan berpikir anak
usia taman kanak-kanak atau usia prasekolah sangatlah pesat, perkembangan
intelektual anak yang sangat pesat terjadi pada kurun usia nol sampai usia prasekolah. Masa
usia taman kanak-kanak itu dapat di sebut sebagai masa pra belajar. Dalam masa
masa ini segala potensi kemampuan anak dapat di kembangkan secara optimal.
Perkembangan bahasa anak usia taman kanak-kanak perlu mendapatkan perhatian
penting mengingat bahwa bahasa merupakan pusat dari perkembangan aspek-aspek
lain.
Mengingat bahwa untuk
memahami konsep dasar bahasa bukanlah merupakan suatu yang mudah, maka kegiatan
belajar melalui bermain haruslah
menarik dan menyenangkan serta dapat memenuhi rasa keingintahuan anak. Maka
dari itu penulis melaksanakan observasi pengamatan di TK Al Fattah Kelompok B
pada hari senin 5 mei 2014 pada kegiatan bermain menyusun kartu huruf telihat
anak masih belum terfokus pada pembelajaran yang diajarkan guru.
Demikian kegiatan tersebut
dapat di ulang –ulang sampai anak di perkirakan mampu mengenal konsep huruf /
abjad dengan baik peran guru dalam mengembangankan kegiatan belajar bahasa
adalah membangun rasa keingintahuan anak secara alami tentang konsep huruf
dalam bahasa.
B. Fokus
Penelitian
Berdasarkan latar belakang
di atas dan setelah dilakukan observasi penelitian kelompok B TK Al Fattah
singkut maka penelitian ini berfokus pada “Pengembangan bahasa anak melalui
kegiatan pengenalan huruf dengan media kartu huruf dan gambar”.
C. Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan
data mengenai :
a). mengetahui
kemampuan bahasa anak TK Al Fattah khusunya pengenalan huruf dengan media kartu
huruf dan gambar
b). Mengetahui
hasil pembelajaran perkembangan bahasa anak dalam hal pengenalan huruf dengan
media kartu huruf dan gambar.
c). Untuk
menganalisis Kegiatan tersebut sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan di
berikan pada mata kuliah analisis kegiatan pengembangan anak usia dini.
2. Analisis
Kritis
Kegiatan
pengembangan pengenalan huruf melalui media kartu huruf bergambar, sangat
bermanfaat karna dengan adanya kartu huruf bergambar, anak akan lebih tertarik
dengan kegiatan yang diajarkan guru, dan guru dengan mudah mengajar anak dengan
adanya media dan alat peraga.
D. Manfaat
Penelitian
Penelitian ini bermanfaat
bagi :
a. Penulis
: sebagai masukan dalam meganalisis suatu kegiatan yang dilakukan anak
b. Guru
: sebagai masukan dalam kegiatan pengembangan bahasa anak dengan pembelajaran
pengenalan huruf pada anak
c. orang
tua : bagi orang tua penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan orang tua
tentang cara mendidik anak dan mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan usia
anak.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Bahasa
Perkembangan bahasa sebagai
salah satu dasar kemampuan dasar yang harus di miliki oleh anak. Perkembagan
bahasa terdiri dari beberapa tahapan di sesuaikan dengan usia dan karakteristik
perkembangan anak. Perkembanga merupakan suatu proses perubahan yang
berlangsung seumur hidup, dan di pengaruhi beberapa faktor biologis, sosial
emosional, serta faktor biologis. Suntrocl (dalam dhleni,dkk.2008 :3.2)
mengungkapkan bahasa adalah sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi
fonologi (unit suara), morfologi (unit arti), Sintaksis (tata bahasa), sematik
(variasi arti) dan mengkomunikasikan maksud dan tujuan serta pemikiran maupun
perasaannya kepada orang lain.
Kemampuan berbahasan
bertujuan agar anak mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka melaui
bahasa sederhana secara cepat. Mampu berkomunikasi secara efektif. Ketrampilan
bahasa dan berbicara anak perlu di asah sedini mungkin. Dimasa peka belajar
karna inti dari hubungan antarmansuia adalah komunikasi. Mengembangkan
kemampuan berbahasa anak dapat diarahkan melalui kegiatan menyimak, membaca,
menulis serta berbicara. Ketrampilan menyimak dan membaca merupakan ketrampilan
reseptif. Karna dalam ketrampilan bahasa ini makna bahasa di peroleh dan di
proses melalui simbol virtual dan verbal. Ketika anak terdiam ketika anak
menyimak orang dewasa atau teman berbicara atau melihat dan membaca gambar atau
tulisan, maka mereka dapat memahami bahasa berdasarkan konsep pengetahuan serta
pengalaman yang mereka peroleh.
Badadu ( 1989 ) menyatakan
bahwa bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara angota masyarakat
yang terdiri dari individu- individu yang menyatakan pikiran, perasaan dan
keinginannya. Bahasa sebagai suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter (
manasuka) digunakan masyarakat dalam rangka untuk berkerja sama, berinteraksi
dan mengidentifikasikan diri.
Bromley (1992)
mengidentifikasikan bahasa sebagai sistem simbol yang teratur untuk mentransfer
berbagai ide maupun informasi yang terdiri dari
simbol-simbol visual maupun verbal.
B. Bentuk
dan Fungsi Bahasa
Bromley (1992) menyebutkan
empat macam bentuk bahasa yaitu, menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Kemampuan berbahasa berbeda dengan kemampuan berbicara. Bahasa merupakan suatu
sistem tata bahasa yang relatif rumit dan bersifat semantik, sedangkan
kemampuan berbicara merupakan suatu ungkapan dalam bentuk kata-kata.
Bromley menyebutkan 5 macam
fungsi bahasa sebagai berikut :
1. Bahasa
dapat menjelaskan keinginan dan kebutuhan individu
2. bahasa
dapat merubah dan mengatur perilaku
3. Bahasa
membantu perkembangan kognitif
4. bahasa
dapat membantu mempererat interaksi dengan orang lain
5. bahasa
dapat mengekspresikan keunikan individu
C. Pengertian
Media Pembelajaran
Menurut Heinick, Molenda
dan Russel (1993) media merupakan saluran komunikasi dalam situasi pembelajaran
di TK terdapat pesan-pesan yang harus di komunikasikan, pesan tersebut biasanya
merupakan isi tema atau topik pembelajaran, pesan tersebut disampaikan oleh
guru kepada anak melaui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran
tertentu yang disebut metode.
Alat permainan edukatif (
APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk
kepentingan pendidikan (Mayke Sugiato, 1995) berkaitan dengan alat permainan
yang untuk anak TK adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan
meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
Dr. Maria Montesori
menciptakan alat permainan edukatif yang memudahkan anak mengingat
konsep-konsep yang akan dipelajari, tanpa perlu bimbingan sehingga memudahkan
belajar secara mandiri.
D. Memulai
Mengenali Kata dan Huruf
a. Mengenali
Kata
Saat
anak-anak mulai mengenali huruf dan kata, tunjukkan pada mereka kata-kata yang
mereka kenali misalnya : nama teman, keluarga hewan peliharaan maupun mainan.
Saat kita menunjukkan suatu kata atau huruf ucapkanlah berulang-ulang, tetapi
jangan terlalu mencolok. Hindarilah mengajarkan kata-kata yang tidak umum tanpa
memberikan petunjuk ataupun maknanya.
b. Huruf
Kapital dan Huruf Kecil
Huruf
kapital / besar berbeda dengan huruf kecil. Agar lebih mudah pusatkan usaha
hanya pada huruf kecil saja. Huruf kecil menjadikan kata berbentuk
beda/signitif, sedangkan huruf kapital menjadikan kata berbentuk seragam.
c. Mengenal
Huruf
Kata-kata
yang belum dikenal biasanya akan menimbulkan permasalahan kata. Kata itu tidak
selalu bisa dikenali sebagai kata-kata utuh. Pada tahap mengenali huruf anak
memerlukan cara-cara untuk mengetahu maksud dari kata-kata itu. Memahami bunyi
huruf pertama akan memberikan petunjuk yang baik, namun demikian langkah
tersebut bukanlah cara terbaik untuk mengajari anak membaca. Bagi anak-anak hal
tersebut terlalu rumit untuk di pahami.
d. Bunyi
dan Nama Huruf
Sebagai
orang dewasa di sekitar anak, kita wajib mengajari anak bunyi yang di hasilkan
dari setiap huruf. Akan tetapi biasanya sedikit susah mempelajari huruf dan
bunyinya sekaligus.
f. Alfabet
Banyak
sekali mainan dan buku dalam bentuk alfabet yang bisa membantu anak dalam
mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, sebagai orang dewasa sebaiknya kita
tidak perlu tergesa-gesa mengajari anak urutan alfabet, ajaklah mereka mengenal
urutan alfabet melalui permainan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek
Penelitian
Subjek penelitian ini
adalah Anak-anak kelompok B TK Al Fattah, pendidik dan pimpinan TK Al Fattah
Singkut.
B. Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif yaitu penelitian yang menceritakan data mengenai
fenomena/gejala yang diteliti di lapangan ( TK Al Fattah) Singkut Sarolangun
C. Instrumen
Penelitian
a. Observasi : Yaitu
melihat fenomena yang unik dan menarik untuk dijadikan fokus penelitian
b. wawancara : Yaitu
untuk mengali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian
c. dokumentasi : Yaitu
untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus
penelitian
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Data Hasil Penelitian
OBSERVASI
|
WAWANCARA DENGAN GURU
|
WAWANCARA DENGAN PEMIMPIN
|
DOKUMENTASI
|
Guru
menggunakan serta memperlihatkan macam-macam gambar dan kartu huruf
|
Dalam
hal ini kami berusaha untuk mengenalkan serta menanamkan dasar-dasar
pengetahuan sehingga dapat membentuk sesuatu dengan imajinasinya
|
Dengan
meletakkan dasar yang kuat dalam pengembangan bahasa khususnya pengenalan
huruf melalui kegiatan menyusun kartu huruf sesuai dengan gambar
|
Tertulis
dalam kegiatan harian TK dari penugasan yang diberikan mayoritas anak
bernilai baik
|
Guru
menggunakan media kartu huruf dan gambar yang menarik untuk anak
|
Dengan
menggunakan media kartu huruf dan gambar yang menarik, akan
memotivasi anak untuk mengembangkan kemampuan anak dalam pengenalan huruf
|
Dalam
hal ini kami ingin mengoptimalkan tumbuh kembang anak dari semua aspek
terutama aspek pengenalan huruf
|
Tertuli
dalam kegiatan harian di TK dari hasil penugasan anak rata-rata anak bernilai
baik.
|
B. Analisis
Kritis
Dari data tersebut dapat di
simpulkan bahwa kegiatan pembelajaran di TK Al Fattah singkut sudah
terprogram dan berjalan dengan baik, dilihat dari visi dan misi
jumlah guru dan komite sekolah semuanya mendukung program dan saling membantu
dana dari pusat dan standarisasi dari TK Al Fattah singkut juga
berperan sangat penting untuk kemajuan taman kanak-kanak.
Kegiatan pembelajaran
menggunakan model area di semua kelompok, baik kelompok A maupun kelompok B
jumlah areanya cukup baik dan tertera rapi. Dengan ventilasi yang baik dan
penerangan baik karna di kanan kiri di pasang kaca, jumlah murid standar
sehingga memudahkan guru utuk menilai proses kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan awal yang
dilakukan oleh pendidik di TK Al Fattah dengan tanya jawab berlebih dahulu
sebelum kegiatan bercerita dalam hal ini pendidik memberi stimulus untuk dapat
mengembangkan bahasa anak.
Secara umum, TK Al Fattah
telah melakukan kegiatan yang baik dan terarah. Kegiatan tersebut telah disusun
sedemikian rupa dan sejalan dengan teori dalam bidan pengembangan bahasa anak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis
data diatas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut :
a. TK
Al Fattah dalam melakukan kegiatan menyusun kartu huruf sesuai dengan gambar
dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak khususnya pengenalan huruf.
b. Mengembangkan
bahasa, kognitif, huruf sehingga anak usia dini dapat dilakukan salah satunya
melalui penerapan permainan kartu huruf dan gambar, pada tahap awal kegiatan
pengenalan huruf dapat dilakukan dengan kegiatan tanya jawab kepada anak dengan
tujuan menstimulus anak agar dapat berkembang meningkatkan perkembangan
bahasanya.
c. Lingkungan
kelas serta alat peraga juga dipersiapkan sedemikian rupa untuk memotivasi anak
dalam melakukan kegiatan bermain susun kata dan huruf dengan kartu huruf.
B. Saran
1. dalam
mengembangkan bahasa anak usia dini melalui penerapan media kartu huruf dan
gambar di TK Al Fattah sebaiknya pendidik lebih banyak melibatkan banyak anak
dalam kegiatan tanya jawab, serta bisa juga membawa anak ke suatu tempat atau objek
tertentu untuk menambah pengetahuan dan wawasan anak.
2. peningkatan
pengembangan bahasa anak melalui penerapan media kartu huruf dan gambar harus
benar-benar di sesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan di lakukan secara
terpadu dengan pengembangan-pengembangan lainya.
DAFTAR
PUSTAKA
Aisyah, Siti.dkk.2007.Perkembangan dan konsep dasar
perkembagan anak usia dini :Universitas Terbuka. Jakarta
Dhieni Nurbiana dkk.2009. Metode Pengembangan
Bahasa : Universitas Terbuka Jakarta
Ali Nugraha dkk 2013. Program Pelibatan orang tua
dan masyarakat. Universitas Terbuka Jakarta
Sujiono, Bambang dkk 2009. Metode
Pengembangan Kognitif :Universitas Terbuka. Jakarta
Masitoh.dkk.2008 Strategi Pembelajaran TK :
Universitas Terbuka . Jakarta
TIM PG.PAUD. Analisis Kegiatan Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini : Universitas Terbuka. Jakarta.
OBSERVASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Taman
Kanak-Kanak : Al
Fattah
Tanggal : 05
Mei 2014
No
|
Hal-hal unik/menarik yang ditemukan dalam :
|
Data
|
Keterangan / Uraian, Pertanyaan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1
|
Model Pengembangan
|
V
|
Menggunakan model
pembelajaran area
|
|
2
|
Penataan Ruangan
|
V
|
Di dinding kelas
banyak terpajang gambar-gambar dan huruf-huruf, ada juga papan hasil karya
anak diatas area bahasa
|
|
3
|
Kegiatan yang
dilakukan anak
|
V
|
Menyusun kartu
huruf sesuai dengan gambar, semua anak gembira dan tidak ada yang murung
|
|
4
|
Alat Permainan
Edukatif (APE) yang digunakan
|
V
|
Gambar tanaman
seperti bunga dan buah, kartu huruf
|
|
5
|
Pengaturan atau
pengelompokan anak
|
V
|
1. Kegiatan awal di karpet
2. Kegiatan inti di bagi 4 kelompok untuk masuk area
3. Bermain diluar dan makan bekal
4. Penutup, duduk di karpet
|
|
6
|
Cara pendidik
melakukan atau memimpin kegiatan
- Kegiatan awal : berdo’a, bernyayi, berbagi cerita - Kegiatan inti : Area Bahasa, Matematika, Motorik Halus, Seni - Kegitan Penutup : * Cerita untuk esok * Berdo’a * Salam |
V
|
Pendidik melakukan
tanya jawab pada anak tentang gambar yang telah disediakan, kemudian pendidik
menjelaskan dan mencontohkan cara amenyusun kartu huruf sesuai dengan gambar
dan anak mengerjakanya sesuai dengan yang dicontohkan
|
|
7
|
Peran orang tua
|
V
|
Sangat diperlukan
guna membantu perkembangan dan pertumbuhan anak, yaitu kerja sama orang tua
dan pendidik untuk perkembangan anak baik di sekolah atau di rumah
|
|
8
|
Persiapan RKH
|
V
|
Sesuai dengan tema
pada waktu itu
|
|
9
|
Administrasi guru
|
V
|
RKM, RKH, Absen
Anak, Alat penilai perkembangan anak, buku tamu
|
|
10
|
Fasilitas yang ada
|
V
|
Meja Kursi, Karpet,
Hiasan dinding lukisan, alat peraga, puzle, balok-balok, alat bermain di
dalam dan diluar ruangan.
|
|
11
|
Pemberian makanan
Tambahan sesuai kebutuhan
|
V
|
Anak membawa bekal
sendiri, dan setiap bulan sekali di beri makanan sehat tambahan dari sekolah.
|
|
12
|
Penguasaan Materi
|
V
|
Sebelum kegiatan
guru membuat persiapan-persiapan secara matang, sehingga guru dapat menguasai
materi dan menguasai kelas
|
INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN GURU
1. Dari
mulai usia berapa anak-anak yang berada TK ini?
Jawab :
Usia 4-6
tahun
2. Apa
perbedaan atau keistimewaan program di TK Al Fattah yang ibu asuh?
Jawab :
TK
Al Fattah mengutamakan program bernuansa islam dan mengutamakan
pengembangan bahasa melalui kegiatan bermain
3. Bagaimana
cara Penyusunan Rencana Kegiatan Harian untuk anak TK yang ibu asuh?
Jawab :
Penyusunan
rencana kegiatan Harian disusun oleh guru kelas sesuai kelompok dan sesuai usia
dan kemampuan anak.
4. Refrensi
apa yang ibu gunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak ?
Jawab :
- Peraturan
Pemerintah No. 58 Tahun 2009 tentang kurikulum PAUD
- buku
lain yang digunakan dalam pembelajaran ada di perpustakaan guru kapanpun guru
bisa membacanya dan menerapkannya pada anak.
5. Apa
saja yang ibu ambil / manfaatkan dari refrensi tersebut ?
Jawab :
- Menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
pendidikan TK sehingga bisa berkembang bervariasi dan kreatif
- Sebagai Pedoman pengajaran, penilaian, sarana
dan prasarana serta pedoman mendidik anak.
6. Tadi
saya melihat kegitan anak-anak menyusun kartu huruf apa alasan ibu melakukan
kegiatan tersebut ?
Jawab :
Salah
cara mengembangkan bahasa anak guna meningkatkan pengembangan pengenalan huruf
adalah melalui kegiatan menyusun kartu huruf dan gambar.
INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN KEPALA TK
1. Apa
Visi/Misi/ Tujuan dari Taman Kanak-kanak dalam konteks pendidikan anak ?
Jawab :
VISI : Mewujudkan anak
didik menjadi generasi yang berilmu, beriman, dan bertaqwa
MISI : Melalui pendidikan
anak usia dini kita tanamkan rasa persatuan yang berwawasan islam
2. Untuk
mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa yang diadakan di taman
kanak-kanak yang ibu pimpin ?
Jawab :
Melaksanakan
semua yang sudah di programkan oleh sekolah dengan masyarakat selain
itu juga mengandalkan kerja sama dengan pihak lain yang peduli dengan
pendidikan.
3. Siapa
yang merancang program tersebut ?
Jawab :
- Kepala TK
- Guru
- Komite Sekolah
4. ada
berapa jumlah guru dan jumlah anak didik di taman kanak-kanak ini ?
Jawab :
- Gurunya berjumlah 3 orang
5. Berapa
jumlah anak didik di TK Al Fattah
- Anak didiknya berjumlah 22 orang
6. Model
pengembangan kegiatan apa yang diterapka di taman kanak-kanak ini ?
Jawab :
Taman
kanak-kanak ini menggunakan model pengembangan area
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK
TK AL FATTAH
NO
|
NAMA ANAK
|
JENIS KELAMIN
|
TEMPAT TANGGAL LAHIR
|
NAMA ORANG TUA
|
||
L
|
P
|
AYAH
|
IBU
|
|||
1
|
AYLA AZZURA SAFITRI
|
P
|
Sarolangun, 01 Oktober 2008
|
RUDIYANSAYAH
|
ENY SUMARIATI
|
|
2
|
AZKIYATUL LUTFIYANI
|
P
|
Singkut, 18 Maret 2008
|
DENI SUSANTO
|
NURUL LAILI
|
|
3
|
AHDAM KHALIFI
|
L
|
Demak, 18 November 2007
|
NASIKIN
|
HIMATUL ALIYAH
|
|
4
|
ABHINAIA ZEBADIAH
|
P
|
Singkut, 15 Agustus 2008
|
MISBAHUL MUNIR
|
LULUK UL MUHAJAROH
|
|
5
|
AHMAD FAHRI IRSYAD
|
L
|
Sarolangun, 16 Desember 2008
|
MARGONO
|
PUJI ASTUTI
|
|
6
|
AZKA NALEDRA HASBULLAH
|
L
|
Sarolangun, 06 Juni 2009
|
DENY SUSANTO
|
NURUL LAILI
|
|
7
|
ARDILA ZARA SAFIRA
|
P
|
Singkut, 16 November 2007
|
SUHADI
|
SAFRIDA
|
|
8
|
AHMAD TRI WAHYUDI
|
L
|
Sarolangun, 14 Februari 2008
|
TOPAN
|
SALIYEM
|
|
9
|
AKBAR
|
L
|
Singkut, 08 Juni 2009
|
SAIPUL
|
NURUL
|
|
10
|
DENIS AGIL WIBOWO
|
L
|
Singkut, 25 Januari 2008
|
JOKO SUCIPTO
|
DEWI ASTUTI
|
|
11
|
DIAR KOROMPIS
|
L
|
Sarolangun, 21 Juli 2008
|
NYAMIN
|
SUNARTI
|
|
12
|
FATIH MUMTAZ ASSYAYUTI
|
L
|
Jambi, 09 Juli 2009
|
HAJAR SAPUTRA
|
IRNA SAFITRI
|
|
13
|
FARHAN ABAS
|
L
|
Singkut, 05 Mei 2009
|
SUPARJAN
|
RIANTI
|
|
14
|
HILALLATIL CHOTIB CHUSWAN
|
L
|
Sarolangun, 12 November 2008
|
EKO BUDI SANTOSO
|
CHOIRIAH
|
|
15
|
LADIES ELSA ROHMA
|
P
|
09 Mei 2010
|
SAMIRIN
|
ELI KUSNIATI
|
|
16
|
MAULA MUNJI MATIN
|
P
|
Sarolangun, 25 November 2009
|
A. MA'RUF
|
TITI SUFAIFOH,S.Ag
|
|
17
|
NILAM CAHYA
|
P
|
Singkut, 13 November 2007
|
DEDI SUPRIADI
|
WANTI
|
|
18
|
NURAINI HABIBI
|
P
|
Sarolangun, 07 Februari 2008
|
PURNOMO
|
NURJANAH
|
|
19
|
RIRKA PRATIWI
|
P
|
Singkut, 16 Maret 2008
|
DARMAWAN
|
WINDARTI
|
|
20
|
SULTAN ZAHRANI AZHAR
|
L
|
Payolebar, 20 April 2009
|
HARYONO
|
SUPARTI
|
|
21
|
WARDA AMELIA HANIFAH
|
P
|
Sarolangun, 30 Desember 2007
|
SURANI
|
SRI NING PURWATI
|
|
22
|
ZAHROTUN ASTIA
|
P
|
payolebar, 06 Mei 2008
|
ANTON URAHMAN
|
FITRIYAH
|
SUSUNAN PENGURUS
TK AL FATTAH SINGKUT TAHUN AJARAN 2013/2014
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok : B
Semester /
Minggu : II / IX
Tema /Sub
Tema : Alat Komunikasi, Radio, Teleevisi,Telepon
Hari /
Tanggal : Senin, 05 Mei 2014
Indikator
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Media Sumber Belajar
|
Tekhnik Evaluasi
|
Penilaiaan
|
Karakter yang dinilai
|
|||
*
|
**
|
***
|
****
|
|||||
- Berdo’a Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan sesuai
dengan keyakinan ( NAM 8 )
|
I. Pembukaan +30 menit
|
|||||||
- Salam
|
||||||||
- Do’a Belajar
|
||||||||
- Menyebutkan macam-macam alat komunikasi
|
Guru + Anak
|
Pembiasaan
|
||||||
II. Kegiatan Inti + 60 Menit
Area Bahasa
|
||||||||
- Menghubungkan dan Menyebutkan Tulisan Sederhana dengan
simbol yang melambangkannya ( KH.22)
|
- Bermain Susun Kata R_A_D_I_O
|
Guru+ Anak
kartu Huruf |
Unjuk Kerja
|
|||||
-
|
- Menghubungkan gambar radio dengan tulisanya
|
|||||||
-
|
Area
berhitung
|
|||||||
- Membilang Urutan Bilangan 1-10 ( K33)
|
- Membilang 1-10 Gambar Radio
|
|||||||
Area
Seni
|
||||||||
- Mengunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk / pola
lurus, lengkung, zigzag, segitiga, empat ( KM.47)
|
- Mengunting Gambar Radio
|
Gambar Anak
|
Hasil Karya
|
|||||
III.Istirahat + 30 Menit
|
||||||||
- Berdo’a Sebelum Makan
|
Bekal, Anak
|
|||||||
-
|
- Bermain Bebas
|
Lap , Air
|
||||||
-
|
IV. Kegiatan
Akhir Kegiatan Akhir + 30 Menit
|
|||||||
-
|
- Tanya jawab Kegitan hari ini
|
|||||||
- Berdo’a Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan sesuai
dengan keyakinan ( NAM 8 )
|
- Do’a Pulang
|
Guru +anak
|
||||||
- Salam
|
Observasi
|
Mengetahui, Singkut, 05 Mei 2014
Kepala TK AL
FATTAH Guru
NURHIDAYAH,S.Pd.AUD NURHIDAYATI,
S.Pd.I
NIP 196606302007012018 NIP 198006112007012014
SARANA DAN PRASARANA
DI TK AL FATTAH SINGKUT
Model Pengembangan kegiatan
|
Ciri khas kegitan yang dilakukan
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Setting Ruangan
|
Model Area
|
Kegiatan anak di kelompok sesuai minat anak
|
Pengembangan kegiatan pembelajaran bisa terfokus
|
Terkandang anak Cuma mengerjakan satu bidang pembelajaran yang di sukai
|
Ruangan di bagi dalam beberapa area
|
Administrasi
guru
|
Program tahunan, program semester , RKM, RKH, penilaiaan anak
|
Program dapat berjalan sesuai dengan kegiatan pembelajaran
|
Administrasi tidak di simpan di ruang guru
|
|
Fasilitas yang ada di dalam ruangan
|
Papan tulis, meja, kursi, lemari struktur sekolah
|
Hasil karya anak di tempel di papan hasil karya anak
|
Tidak Ada Ruangan Guru Dan Ruangan Kepala TK
|
|
Fasilitas yang ada di luar ruangan
|
Ayunan, pancuran
|
Anak bisa bermain dengan bebas
|
Mainan di luar sebaiknya di tambah agar tidak rebutan
|
|
APE ( Alat Permainan Edukatif)
|
Plastisin, balok Puzzel, kartu huruf, boneka tangan, gambar
|
Kegiatan belajar bisa terlaksana dan APE bisa di sesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran dan tema
|
APE di dalam sebaiknya di tambah dan dinging ruagan sebaiknya di tambah
lagi gambar-gambar
|
0 Response to "LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG PEMGEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI KEGIATAN PENGENALAN HURUF DENGAN MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR"
New comments are not allowed.