loading...

MAKALAH “MEMBUAT PAKAN TERNAK UNGGAS”



 MAKALAH

“FORMULASI PAKAN”
Makalah Formulasi Pakan Ayam 2015
DISUSUN OLEH :
NAMA : 1. INDRAWAN
2. SAEFUL K
3. RIO ARGIANTO
KELAS : XII ATU II
GURU PEMBIMBING : SRI SUNARSIH, S.Pt
SMKN 9 SAROLANGUN
TAHUN AJARAN
2015/2016
- See more at: http://belajarblog53.blogspot.com/2015/08/makalah-cara-membuat-pakan-ayam.html#sthash.z1AmLpT3.dpuf

 MAKALAH

“FORMULASI PAKAN”
Makalah Formulasi Pakan Ayam 2015
DISUSUN OLEH :
NAMA : 1. INDRAWAN
2. SAEFUL K
3. RIO ARGIANTO
KELAS : XII ATU II
GURU PEMBIMBING : SRI SUNARSIH, S.Pt
SMKN 9 SAROLANGUN
TAHUN AJARAN
2015/2016
- See more at: http://belajarblog53.blogspot.com/2015/08/makalah-cara-membuat-pakan-ayam.html#sthash.z1AmLpT3.dpuf
MAKALAH
“MEMBUAT PAKAN TERNAK UNGGAS”


MAKALAH  “MEMBUAT PAKAN TERNAK UNGGAS”




DISUSUN OLEH :
NAMA : 1. RIZAL M
2. RASMI. A
KELAS : XII ATU II
GURU PEMBIMBING : SRI SUNARSIH, S.Pt


SMKN 9 SAROLANGUN
TAHUN AJARAN
2015/2016
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MEMBUAT PAKAN TERNAK UNGGAS”.
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis.
Makalah ini disusun untuk para pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang " MEMBUAT PAKAN TERNAK UNGGAS " dan juga untuk memenuhi sebagian tugas.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih.

Singkut,   Agustus 2015






PENYUSUN



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL---------------------------------------------------------------------- i
KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG ------------------------------------------------------ 1
B.      PERMASALAHAN --------------------------------------------------------- 1
C.      TUJUAN -------------------------------------------------------------------- 1
BAB II PEMBAHASAN
A.      DEFENISI DARI PAKAN ------------------------------------------------- 2
B.      JENIS BAHAN PAKAN TERNAK UNGGAS ---------------------------- 2
C.      MACAM-MACAM METODE FORMULASI PAKAN
          TERNAK UNGGAS -------------------------------------------------------- 8
D.      CARA MERAMU BAHAN PAKAN TERNAK UNGGAS ------------- 11
BAB III PENUTUP
          A.      KESIMPULAN ------------------------------------------------------------ 13
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------- 14


BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Pakan menjadi faktor utama usaha peternakan. Tersedianya pakan yang cukup kualitas, kuantitas dan kontinuitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan. Saat ini industri pakan di Indonesia sangat tergantung bahan pakan impor, padahal Indonesia memiliki banyak sumber pakan yang sangat berpotensi. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk mencari bahan pakan alternatif yang ketersediaannya melipah, berkualitas dan kontinuitasnya terjamin. Salah satu peluang bahan pakan alternatif yang bisa dimanfaatkan secara optimal adalah pemanfaatan limbah industri pertanian.
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang memakannya. Agar ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan pemberian pakan. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak, baik untuk pertumbuhan ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan menghasilkan produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari pakan adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup.
Pakan ternak, salah satu hal paling penting bagi para usahawan dan orang-orang yang bekerja di bidang peternakan. Pakan ternak sendiri merupakan makanan khusus untuk hewan ternak peliharaan kita seperti, ayam, sapi, kambing, ikan, dll. Bagi para usahawan ternak, pakan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hewan ternak kita, dengan komposisi pakan yang tepat tentunya akan membuat produksi peternakan kita jadi lebih baik dan maksimal hasilnya
B.      PERMASALAHAN
       Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah inidiantaranya:
          1.       Apa pengertian, jenis dan syarat pakan?
          2.       Bagaimana kebutuhan nutrisi ternak potong?
          3.       Bagaimana teknologi penyusunan ransum ternak?
C.      TUJUAN
          Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal berikut:
          1.       Kebutuhan Nutrisi Bahan Pakan
          2.       Jenis-jenis Bahan Pakan Ternak Unggas
          3.       Macam-macam Metode Formulasi Pakan Ternak Unggas
          4.       Membuat Formulasi Pakan Sesuai Fase Pertumbuhan
          5.       Cara Meramu Bahan Pakan Ternak Unggas
            Untuk mengetahui dan memahami defenisi dari Pakan,Jenis-jenis pakan dan fungsinya,tata cara mengelola pakan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang pakan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.      DEFENISI DARI PAKAN
Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak    (peliharaan). Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup . Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang. Pada umumnya pengertian pakan (feed) digunakan untuk hewan yang meliputi kuantitatif, kualitatif, kontinuitas serta keseimbangan zat pakan yang terkandung di dalamnya. Pakan adalah segaalah sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber energi dan zat-zat gizi, istilah pakan sering diganti dengan bahan baku pakan, pada kenyataanya sering terjadi penyimpangan yang menunjukkan penggunaan kata pakan diganti sebagai bahan baku pakan yang telah diolah menjadi pellet, crumble atau mash.Bahan pakan adalah (bahan makanan ternak) adalah segalah sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan organik maupun anorganik yang sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang terkandung dalam bahan pakan, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik seperti calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium. Kandungan bahan organik ini dapat diketahui dengan melakukan analisis proximat dan analisis terhadap vitamin dan mineral untuk masing masing komponen vitamin dan mineral yang terkandung didalam bahan yang dilakukan di laboratorium dengan teknik dan alat yang spesifik.Bahan dibagi menjadi dua bagian yaitu bahan pakan konvensional dan bahan pakan subtitusi
Bahan pakan konvensional adalah bahan baku yang sering digunakan dalam pakan yang biasanya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak. Bahan pakan konvensional merupakan bahan makro , serta jagung, bungkil kedelai,gandung,tepung ikan dan bahan lainnya.Bahan baku yang berasal dari bahan yang belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan dari hasil ikutan industri agro atau peternakan dan perikana. pakan dari kandungan nutrisinya masih memadai untuk diolah menjadi pakan. Bahan pakan ini biasanya berasal dari ikutan industri agro atau peternakan dan perikan
B.      JENIS BAHAN PAKAN TERNAK UNGGAS
Dalam ilmu makanan ternak kita mengenal istilah bahan pakan dan ransum. Bahan pakan adalah semua bahan yang dimakan oleh ternak yang mengandung energi dan zat-zat gizi serta tidak mempunyai efek negatif bagi ternak. Ransum adalah campuran dua atau lebih bahan pakan yang diberikan pada ternak selama 24 jam.
Sedangkan bahan pakan sumber energi adalah semua bahan pakan dengan kandungan protein kasar < 20 % dan serat kasar >18 % yang diberikan kepada ternak dengan tidak memberikan efek negatif bagi ternak itu sendiri. Jadi kandungan dari bahan pakan summber energi adalah
a.       Karbohidrat ( pati ) relative tinggi dibandingkan zat –zat makanan lainnya .
b.       Kandungan protein < 20 %
c.       Kandungan serat kasar < 18 %
1.       Bahan Pakan yang Mengandung Energi
a.       Bahan Pakan yang Mengandung Karbohidrat
          Berdasarkan jenisnya bahan pakan yang mengandung energi dibedakan menjadi 4 bagian yaitu;
1.       Kelompok serelia/ biji-bijian
a.       Jagung kuning
Penggunaan jagung bagi pakan ternak terutama unggas rata-rata berkisar 45-55% porsinya. Hal ini karena jagung mempunyai banyak keunggulan di bandingkan bahan baku lainnya. Dua diantara keunggulan jagung adalah kandungan energinya yang bisa mencapai 3350 kcal/kg (NRC 1994) dan xantophil yang cukup tinggi. Dari sisi asam amino jagung dipandang sebagai bahan yang cukup kaya akan methionine (rasio) sehingga kombinasi jagung dengan sumber lysine seperti Soybean Meal dirasa cukup baik dalam penyusunan ransum.
Jagung kuning merupakan bahan baku ternah dan ikan yang populer digunakan di Indonesia dan di beberapa negara. Jagung kuning digunakan sebagai bahan baku penghasil energi, tetapi bukan sebagai bahan sumber protein, karena kadar protein yang rendah (8,9%), bahkan defisien terhadap asam amino penting, terutama lysin dan triptofan.
Kandungan nutrisi jagung :
         Bahan kering   : 75 – 90 %
         Serat kasar     : 2,0 %
         Protein kasar   : 8,9 %
         Lemak kasar   : 3,5 %
         Energi gross    : 3370-3918 Kkal/kg
         Niacin             : 26,3 mg/kg
         TDN               : 82 %
         Calcium           : 0,02 %
         Fosfor              : 3000 IU/kg
         Asam Pantotenat : 3,9 mg/kg
         Riboflavin         : 1,3 mg/kg
         Tiamin              : 3,6 mg/kg
b.     Jagung putih
Yang membedakan jagung kuning dengan jagung putih adalah kandungan beta karoten (pro vitamin A) yang lebih tinggi daripada jagung kuning. Namun jagung putih sulit ditemukan di Indonesia.
Kandungan Komponen dalam 100 g Jagung  Putih Panen Baru
Komponen
Kadar
Komponen
Kadar
Air (g)
24
P (mg)
148
Kalori (kal)
307
Fe (mg)
2,1
Protein (g)
7,9
Vitamin A (SI)
0
Lemak (g)
3,4
Vitamin B1 (mg)
0,33
Karbohidrat (g)
63,6
Vitamin C (mg)
0
Ca (mg)
9


c.       Sorgum
Sorgum (Sorghum bicolor L.) adalah tanaman serealia yang potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibading tanaman pangan lain. Selain itu, tanaman sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif. Terkait dengan energi, di beberapa negara seperti Amerika, India dan Cina, sorgum telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar etanol (bioetanol). Sorgum merupakan merupakan salah satu komoditi unggulan untuk meningkatkan produksi bahan pangan dan energi, karena keduanya dapat diintegrasikan proses budidayanya dalam satu dimensi waktu dan ruang Kandungan nutrisi sorgum yaitu :
Tabel 1. Kandungan nutrisi sorgum dibanding sumber pangan lain yaitu :
Unsur Nutrisi    Kandungan/100 g
Sorgum
Kalori (cal)           332
Protein (g)            11.0
Lemak (g)            3.3
Karbohidrat (g)    73.0
Kalsium (mg)       28.0
Besi (mg)             4.4
Posfor (mg)         287
Vit. B1 (mg)        0.38
Sumber: DEPKES RI., Direktorat Gizi (1992).
d.                Gandum
Gandum adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol.
Penggunaan gandum di Indonesia biasanya dijadikan sebagai pengganti disaat kesulitan dalam mendapatkan jagung.
Kandungan Gizi Gandum.
Average composition (%, as fed basis)
Wheat
Starch
59.5
Protein
11.9
Oil
2.0
Non-Starch Polysaccharides (NSP)
Total NSP
Soluble NSP

10.9
2.2
Phosphorus (P)
Total-P

0.31
Metabolisable Energy (ME) for poultry
3,050
Digestible Energy (DE) for pigs
3,350

2.       Kelompok hasil penggilingan biji-bijian
a.       Hasil penggilingan padi
1.     Dedak halus
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak dikonsumsi manusia, sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya.
Kandungan nutrisi dedak :
                  Bahan kering      : 91,0 %
                  Protein kasar      : 13,5 %
                  Lemak kasar      : 0,6 %
                  Serat kasar         : 13.0 %
                  Energi metabolis : 1890,0 kal/kg
                  Calcium              : 0,1 %
                  Total Fosfor        : 1,7 %
                  Asam Pantotenat : 22,0 mg/kg
                  Riboflavin            : 3,0 mg/kg
                  Tiamin                  : 22,8 mg/kg
2.     Bekatul
Bekatul merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang bercampur dengan menir. Bekatul memiliki karakteristik cita rasa yang lembut dan agak manis. Bau tidak sedap akan muncul jika bekatul mulai mengalami kerusakan. Bekatul mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat merupakan bagian dari endosperma beras karena kulit ari sangat tipis dan menyatu dengan endosperma. Kehadiran karbohidrat ini sangat menguntungkan karena membuat bekatul dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Kandungan protein pada bekatul juga sangat baik. Dibandingkan dengan telur, nilai protein bekatul memang kalah, tapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji kapas, jagung, dan tepung terigu. Dibandingkan dengan beras, bekatul memiliki kandungan asam amino lisin yang lebih tinggi.
Selain itu, bekatul merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gramnya mengandung
Mempunyai kandungan nutrisi yang sedikit berbeda dengan dedak kasar. Kandungan nutrisi dari bekatul adalah
       energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg.
       karbohidrat cukup tinggi, yaitu 51-55 g/100 g.
       protein kasar 11-13 g/100 g.
       lemak kasar 2,9%
       serat kasar 4,9%.
       kalsium 500-700 mg/100 gr
       magnesium 600-700 mg/100 gr
       fosfor 1.000-2.200 mg/100 gr
3.     Dedak kasar
Dedak kasar merupakan pecahan-pecahan dari kulit gabah. Struktur dedak ini sangat kasar. Kandungan nutrisinya tidak jauh berbeda dari bekatul, namun lebih rendah dedak kasar.
3.      Kelompok umbi-umbian dan hasil hasil ikutan pengolahannya
a.       Ubi Kayu
Singkong (ubi kayu) sebagai bahan makanan memang tidak pernah dimakan dalam bentuk mentah sebagaimana ubi manis. Secara fisik, apabila ubi kayu dibuka kulitnya dan dibiarkan, tidak segera digoreng atau direbus, maka akan berubah warna menjadi kebiru-biruan. Hal ini menunjukkan adanya sesuatu zat yang perlu diperhatikan secara serius. Namun apabila ubi kayu t digoreng, dibakar atau direbus, maka zat yang kebiru-biruan tersebut akan punah. Oleh karena itu diperlukan proses tertentu sebelum ubi kayu digunakan.
Kandungan energi  ubi kayu ± 2970 Kkal/kg, mengalahkan energi dalam dedak, kacang kedelai dan bungkil kelapa. Oleh karena itu ubi kayu banyak diberikan kepada unggas pedaging yang memang memerlukan energi tinggi, seperti : ayam broiler, bebek, angsa dan sejenisnya, tetapi tidak diperlukan untuk anggas petelur.
KOMPONEN    KADAR
Kalori              146,00 kal
Air                   62,50 gram
Phosphor         40,00 mg
Karbohidrat     34,00 gram
Kalsium           33,00 mg
Vitamin C        30,00 mg
Protein            1,20 gram
Besi                0,70 mg
Lemak            0,30 gram
Vitamin B1      0,06 mg
Berat dapat dimakan     75,00
b.     Onggok
Onggok merupakan hasil ikutan pembuatan tepung tapioka yang bahan bakunya berasal dari ubi kayu.
Kandungan nutrisi onggok
Air 15,8 mg
Abu 1,6 mg
Protein kasar 1,4 gr
Lemak 0,4 gr
Serat kasar 5,8
c.       Ubi jalar
Mirip dengan singkong, ubi juga merupakan akar tanaman yang memiliki kandungan karbohidrat. Jenis ubi yang biasa ditemukan adalah ubi oranye dan ubi ungu. Ubi orange mengandung beta karoten yang akan menjadi vitamin A dan dapat mencegah kanker. Sedangkan ubi ungu memiliki warna yang cantik yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ubi ungu baik untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah dan memiliki kandungan antioksidan.
b.      Empelur batang
a.       Sagu, ampas sagu, dan tepung sagu.
Sagu berpotensi menjadi  sumber energi dalam ransum ayam, menggantikan sebagian jagung atau biji-bijian. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan proses fermentasi terlebih dahulu ataupun dengan pemberian secara langsung.
Untuk dapat meningkatkan produksi ayam buras, pemberian pakan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan baik segi kualitas maupun kuantitasnya sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Selama ini pada umumnya para peternak  menggunakan Jagung sebagai salah satu bahan makanan utama yang digunakan sebagai penyusun ransum unggas yang kaya karbohidrat. Tetapi penggunaan jagung sebagai pakan unggas, selain harganya cukup mahal penggunaannya bersaing dengan kebutuhan manusia. Apalagi untuk daerah kawasan timur indonesia seperti kepulauan maluku, harga jagung sangatlah mahal karena jagung harus didatangkan dari luar daerah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dicari alternatif pengganti jagung dalam ransum ternak unggas.
Ampas sagu tersedia sebagai sumber energi bagi ternak, akan tetapi yang menjadi faktor pembatas adalah kandungan protein kasarnya rendah dan serat kasar tinggi. Agar  menjadi bahan pakan ternak yang kaya akan protein dan vitamin, berdasar riset ini maka ampas sagu dapat diolah dengan teknologi fermentasi. Dengan proses fermentasi, kadar protein ampas sagu dapat meningkat sampai 14 %. Prosedur fermentasi ampas sagu sama dengan prosedur fermentasi pembuatan tape.
Pemakaian tepung sagu dalam ransum ayam buras umur 12 minggu juga menghasilkan pertambahan berat badan yang cukup tinggi dibandingkan dengan pemberian ransum tanpa tepung sagu. Secara umum, riset ini membuktikan bahwa penambahan ampas sagu non fermentasi dan fermentasi sampai kadar 10% dan 25% dari total ransum, memberi respon yang cukup baik terhadap pertumbuhan ayam buras periode grower.
Kandungan dalam tepung sagu
Protein 3,4 %
EM 3570 kkal/kg
Lemak 3,2 %
Serat kasar 8,5 %
Ca 0,52 %
P 0,3 %
c.       Kelompok hijauan
Pakan utama yang biasanya diberikan peternak adalah rumput. Tak jarang peternak hanya meberikan pakan hanya berupa hijauan saja, hingga sebagai sumber energi ternak tersebut hanya berasal dari rumput saja terutama pada peternakan skala kecil.
          Beberapa jenis hijauan tersebut adalah
1.             Rumput gajah
Rumput gajah (Pennisetum Purpureum) berasal dari Afrika, dapat ditanam dalam bentuk stek dan pols. Rumput ini tumbuh berumpun dan batangnya seperti tebu. Tumbuh tegak dan vertikal yang tingginya bisa mencapai 2-2,5 m. Daunnya berwarna hijau muda dan jika diraba daunnya terasa kasar. Tulang tengah daun sebelah atas berwarna hijau.
2.             Rumput benggala.
Rumput benggala (Pannicum Maximum) berasal dari Afrika Tropik, dapat ditanam dengan biji dan pols. Bentuknya berumpun dan batang seperti padi. Tumbuh vertical yang tingginya bisa mencapai  2-2,5 m. Warna daun hijau tua bentuknya ramping.
3.             Rumput setaria (Setaria Sphacelata)
4.             Rumput mexico (Euchlaena Mexicana)
5.             Rumput BD (Brachiaria Decumben)
6.             Rumput raja (King Grass)

2.       Bahan Pakan yang Mengandung Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang penting untuk penyusunan membran sel pada tanaman, hewan dan mikroba. Lemak merupakan senyawa tidak larut air tetapi dapat larut pada pelarut nonpolar (bukan air), seperti eter dan alkohol.
Minyak nabati. Minyak digunakan dalam ransum hanya sebagai pelengkap dan penambah untuk mencapai kebutuhan energi baik bagi ternak dan untuk meningkatkan palatabilitas. Dengan demikian pemakaiannya hanya sedikit yaitu kurang dari 5 %.  Namun beberapa minyak nabati mempunyai kandungan energi yang cukup tinggi seperti minyak kelapa yang mempunyai EM 8600 kkal/kg dan lemak yang bisa melebihi 90 %.
Contoh lain minyak nabati
1.       Minyak bekatul
          Minyak yang diperoleh dari bekatul dapat digunakan sebagai salah satu minyak makan yang terbaik di antara minyak yang ada, dan sudah dijual secara komersial di beberapa negara. Keunggulan dari minyak bekatul untuk menurunkan kolesterol.
2.       Minyak kedele
3.       Minyak sawit
4.       Minyak kelapa
5.       Minyak jagung

C.      MACAM-MACAM METODE FORMULASI PAKAN TERNAK UNGGAS
1.       Metoda rancang coba
Metode rancang coba adalah metode dengan cara mencoba-coba merancang penyusunan ransum, yakni berdasarkan perkiraan zat-zat makanan ransum yang mendekati kebutuhan zat-zat makanan ternak yang bersangkutan. Apabila setelah dihitung ternyata masih belum tepat, komposisi ransum bahan pakan tersebut diubah kembali dengan logika kira-kira, yakni mana yang harus ditambah dan mana yang harus dikurangi. Begitu seterusnya hingga kandungan zat-at makanan mendekati kebutuhan (kuswandy dkk, 2002).
Metode ini sebaiknya dilakukan dengan dasar kebutuhan satu atau dua macam kriteria saja, misalnya hanya berdasarkan protein dan energi. Apabila dasar kebutuhan yang akan disamakan lebih penyusunan, sebaiknya peternak lebih memiliki suatu susunan berbeda kandungan zat-zat makanannya dengan yang diinginkan.
Sebagai contoh, akan dicoba untuk menyusun ransum  penggemukan sapi betina muda yang bobot badannya 100 kg dan pertambahan bobot badan yang diharapkannya sebesar 0,7 kg/hari dengan kandungan protein 14,4% dan energi metabolis (ME) 2.500 kkal/kg.
Bahan Pakan
Protein
Energi Metabolisme
Jagung Kuning
6,1 %
2.150 kkal/kg
Bekatul Padi
14,0 %
3.320 kkal/kg
Bungkit Kelapa
21,6 %
2.850 kkal/kg
Kacang Kedelai
48,0 %
2.990 kkal/kg
Ikan Kering
66,5 %
2.990 kkal/kg
Dengan mengetahui kandungan bahan pakan di atas maka susun ransum sebanyak 100 kg dengan metode rancang coba sebagai berikut :
Bahan Pakan
Protein
Energi Metabolisme
65 kg Jagung kuning
5,27 %
1.397,5 kkal/kg
21 kg Bekatul padi
2,94 %
697,2 kkal/kg
5 kg Bungkit kelapa
1,08 %
142,5 kkal/kg
5 kg Kacang kedelai
2,49 %
149,5 kkal/kg
4 kg Ikan kering
2,66 %
116,0 kkal/kg
100 kg ransum
14,35 %
2.502,7 kkal/kg
Kebutuhan
14,40 %
2.500,0 kkal/kg

Dari hasil di atas, kini tampak bahwa protein (14,35 vs 14,40) dan energi (2.502,7 vs 2.500,0) relatif telah sesuai dengan kebutuhan ternak yang dimaksudkan. Dengan demikian, selesailah susunan ransum menggunakan metode rancang coba.
2.       Metode Segi Empat Pearson
Penyusunan ransum dengan metode segi empat pearson atau pearsons square lebih mudah dan sederhana. Namun penyusunannya hanya berdasarkan satu kriteria, misalnya berdasarkan kandungan protein, energi, atau TDN saja (Siregar,1994). Hal yang harus diingat dalam memilih bahan pakan  pada metode ini adalah pakan yang satu harus mempunyai kandungan lebih tinggi dari yang diharapkan dan yang satunya lagi harus mempunyai kandungan yang lebih rendah dari yang diharapkan. Berikut simulasi cara menyusun ransum berdasarkan metode segi empat pearson.
Contoh menyusun ransum dengan kandungan protein 15% dari dua macam bahan, yaitu jagung kuning (protein 6,1 %) dan ikan kering (protein 66,5 %). Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a)       Buatlah segi empat beserta diagonalnya.
b)      Tuliskan kandungan protein yang diinginkan dari ransum yang akan disusun pada pusat bidang empat tepat pada diagonalnya, dalam hal ini adalah angka 15 %.
c)       Tuliskan kandungan protein bahan I (jagung kuning) pada sudut atas sebelah kiri segi empat tersebut, yaitu angka 6,1 %.
d)      Tuliskan kandungan protein bahan II (ikan kering) pada sudut bawah sebelah kiri segi empat tersebut, yaitu angka 66,5 %.
e)       Kurangkanlah angka dari masing-masingsudut kiri tersebut terhadap angka yang terdapat pada pusat segi empat.
Tuliskan hasil selisih pada masing-masing sudut kanan segi empat tersebut searah dengan garis diagonalnya. Dalam hal ini angka pada sudut kanan atas (66,5 – 15 = 51,5) merupakan bagian dari jagung kuning, kemudian pada sudut kanan bawah (15-6,1=8,9) merupakan bagian dari ikan kering.
f)       Dari 100 kg ransum tersebut dapat dihitung kandungan jagung kuning dan ikan keringnya sebagai berikut.
g)      Dengan demikian, kandungan protein dari 100 kg susunan ransum tersebut adalah sebagai berikut:
3.       Metode Aljabar
Metode ini hampir sama dengan metode segi empat pearson. Hanya saja, metode ini membutuhkan sedikit perhitungan matematika dalam bentuk persamaan (Zainal Abidin, 2002).
Untuk mencapai susunan ransum dari dua jenis bahan pakan berupa jagung kuning dan ikan kering dengan protein 15 %, langkah pengerjaan metode aljabarnya adalah sebagai berikut:
a)       Misalkan x = jumlah bagian jagung kuning, Sedangkan y = jumlah bagian ikan kering.
b)      X + y = 100 % (dengan kandungan protein ransum 15 %).
c)       Masukkan kandungan protein masing-masing bahan pakan ke dalam persamaan. Dalam hal ini, kandungan protein jagung kuning adalah 6,1 % dan kandungan ikan kering adalah 66,5 %. Dengan demikian, persamaannya menjadi 0,061 x +o,665 y = 15.
d)      Gantilah x dengan bilangan 100-y sehingga persamaan berubah menjadi :
e)       Artinya, kandungan ikan kering pada ransum tersebut adalah 14,725 %.
f)       Penghitungan kandungan jagung kuningnya adalah sebagai berikut
X = 100 – 14,725 = 85,275 %. Dengan demikian, kandungan jagung kuning pada ransum tersebut adalah 85,275.
g)      Dari 100 kg ransum tersebut dapat dihitung jumlah jagung kuning dan ikan keringnya.
-                  Jagung kuning sebanyak 85,275 kg dengan protein 5,2 %.
-                  Ikan kering sebanyak 14,725 kg dengan protein 9,8 %.
-                  Jumlah ransum 100,00 kg dengan protein 15 %
4.       Metode Komputer
Metode ini sangat mudah dan cepat dilakukan dan hasil yang diberikan pun sangat akurat. Akan tetapi, untuk melakukannya diperlukan keterampilan dalam menggunakan komputer. Program yang lazim dipergunakan dalam penyusunan ransum dengan metode komputer adalah LP (linier programming). Namun dalam penyusunan model serta operasionalnya, kadang kala berbeda bagi setiap pengguna program. Hal ini karena dalam penyusunannya diperlukan ketersediaan perangkat komputer beserta programnya. Dibawah ini  hanya akan dikemukakan langkah-langkah utamanya saja, yakni sebagai berikut:
a)       Masukkan data tentang semua bahan pakan yang dapat dipergunakan sebagai bahan ransum berikut harga dan kandungan zat-zat makanannya dalam limit terbawah dan teratas.
b)      Program data tersebut sesuai dengan prosedur program komputer yang digunakan berikut dengan data perintahnya.
c)       Bila akan menyusun ransum yang terdiri dari dua macam bahan, masukkanlah perintah dalam bentuk kode tertentu yang sesuai dengan program. Umpamanya, bahan pakan yang akan digunakan adalah rumput gajah dan dedak, masukkan kode X1 untuk rumput gajah dan kode X2 untuk dedak.
d)      Masukkan perintah ke komputer untuk menyusun ransum yang terdiri dari dua macam bahan pakan tersebut dan sistem apa yang mendasarinya, misalnya protein dan energi diprogram sesuai dengan yang diharapkan.
e)       Bila data telah selesai diproses, komputer akan memberikan hasil berupa susunan ransum yang tepat berikut dengan harganya.
D.      CARA MERAMU BAHAN PAKAN TERNAK UNGGAS
Cara menyusun formula ransum yang sangat sederhana dengan satu nutrien sebagai pembatas seperti protein mineral, energi, ataupun mineral. Bujur sangkar pearson dapat digunakan untuk menentukan kombinasi konsentrat dengan bahan baku pakan sumber energi seperti contoh di bawah ini.
Contoh 
Peternak akan membuat ransum broiler starter yang mengandung protein sebesar 22%. Pakan dibuat menggunakan konsentrat broiler starter dengan jagung kuning.  Konsentrat mengandung protein sebesar 41% dan jagung kuning mengandung protein sebesar 8%. Berapa persentase konsentrat dan jagung yang digunakan untuk  menyusun pakan tersebut. Berapa banyak konsentrat dan jagung yang digunakan untuk menyusun pakan sebanyak 1,5 ton?
Langkah 1. Membuat segiempat person
Langkah 2 Menghitung persentase konsentrat dan jagung kuning
·         Bagian konsentrat                     : [14/(14+19)] x 100 = 42,4%
·         Bagian jagung kuning              : [19/(14+19)] x 100 = 57,6%
Langkah 3. Menghitung jumlah konsentrat dan jagung kuning yang akan dicampur                                                                                                                                            Kebutuhan konsentrat dan jagung kuning untuk 1,5 ton pakan.
  • Konsentrat              : (42,4/100) x 1.500 kg = 636 kg
  • Jagung kuning       : (57,6/100) x 1.500 kg = 864 kg
Contoh 
Peternak ingin menyusun pakan broiler starter yang mengandung protein kasar 22%. Pakan dibuat dengan menggunakan konsentrat yang mengandung protein kasar sebesar 41% dicampur dengan jagung kuning dan dedak padi.
Peternak ingin menggunakan dedak padi lebih banyak karena harganya lebih rendah sehingga perbandingan jagung dan dedak yang diinginkan sebesar 1:2. Jagung mengandung protein kasar sebesar 8% dan dedak padi mengandung protein kasar 11%.
  • Berapa persen konsentrat, jagung, dan dedak padi yang harus dicampur untuk menghasilkan pakan broiler?
  • Berapa kg konsentrat, jagung, dan dedak yang digunakan untuk membuat 2,5 ton pakan?
Langkah 1. Tentukan persentase kandungan protein campuran jagung dan dedak padi (perbandingan 1:2).
= (1 x 8%) + 2 x 11%) = 10%
(1+2)
Langkah 2. Membuat segiempat person dari konsentrat dan campuran jagung dan dedak padi
Langkah 3. Menghitung persentase penggunaan konsentrat, jagung, dan dedak padi.
  • Bagian konsentrat                                                                  = [12/(19 + 12)] x 100 = 38,7%
  • Bagian campuran jagung dan dedak                                  = [19/(19 + 12)] x 100 = 61,3%
  • Bagian jagung kuning                                                            = 1/3 x 61,3                    = 20,4%
  • Bagian dedak padi                                                                  = 2/3 x 61,3                    = 40,9%
Langkah 4. Mengecek apakah komposisi bahan pakan yang telah dihitung sudah mengandung protein kasar sesuai dengan yang diinginkan.



BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
          Pakan merupakan biaya terbesar dalam sebuah usaha peternakan, oleh karena itu jika kita bisa mensiasati pakan dengan tepat maka keuntungan jelas didepan mata. Dalam usaha ternak Ayam Kampungpun berlaku hal demikian. Jika kita menggunakan pakan sebagaimana pakan ayam ras maka mungkin saja kita mendapatkan keuntungan namun tidaklah terlalu besar karena kemampuan konversi nutrisi pakan Ayam Kampungtidak sebaik ayam ras, sehingga pemberian pakan yang mempunyai nutrisi tinggi tidak terlalu bermanfaat karena Ayam Kampungtidak mampu menyerap semuanya dan justru akan mengeluarkan nutrisi tersebut lewat fecesnya . Sehingga pakan Ayam Kampung dapat menggunakan pakan yang disusun dari bahan yang mempunyai nilai nutrisi namun ringan harganya karena sebagaimana diketahui bahwa Ayam Kampungmempunyai toleransi yang tinggi terhadap pakan lokal. Oleh karena itu, para peternak harus mengetahui prihal prinsip penyusunan pakan sehingga dapat mengetahui secara benar kualitas pakan yang digunakan dengan tidak melupakan kebutuhan energi, protein dan asam amino esensial karena dapat digunakan bahan-bahan sumber nutrisi yang lebih bervariasi. Dalam pemberian pakan untuk Ayam Kampungsebaiknya memenuhi beberapa syarat berikut:
          Harus memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Pakan yang disusun harus memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dan tidak disusun secara asal-asalan. Untuk itu, kebutuhan nutrisi unggas perlu diketahui sebelum menyusun pakan.
          Ekonomis (relatif murah). Pakan yang disusun harus diupayakan semurah mungkin. Apabila harganya mahal, pakan menjadi tidak ekonomis dan menimbulkan kerugian meskipun telah memenuhi kebutuhan nutrisi ternak
          Tidak menekan pertumbuhan Unggas. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, pakan yang disusun tidak boleh menekan pertumbuhan ayam. Oleh karena itu, pakan harus benar-benar baik, tidak beracun, tidak berjamur, dan tidak mengandung zat-zat yang bersifat toksik.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Pengertian Pakan, Bahan Pakan, Ransum, Konsentrat dan Zat Additif. http://info-peternakan.blogspot.com. Akses 10 Maret 2014.
Assambo, S.I. 2013. Makalah Bahan Pakan Hijauan dan Konsentrat. http:// sittiassambo.blogspot.com. Akses 11 Maret 2014.
Fageria, N.K. 1997. Growth and Mineral Nutrition of Field Crops. NY, Marcel Dekker.
Myluckyta. 2011. Pengertian Pakan, Ransum, Konsentrat dan Hijauan. http:// myluckyta.wordpress.com. Akses 10 Maret 2014.
Aminudin, p. 1986. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Universitas Indonesia     Press. Yogyakarta. 
Djanah, Djamalin. 1971. Beternak Ayam. C.V. Yasaguna. Jakarta.
Juju, Wahyu. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Kumal, M. 1998. Bahan Pakan dan Penyusunan Ransum. Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada . Yogyakarta. 
Marhiyanto. 2000. Sukses Beternak Ayam Arab. Dika Publisiner. Yogyakarta. 
Muslim. 1993. Budidaya Ayam Bangkok. Kanisius. Yogyakarta
Rasidi. 1998. Formulasi Ransum Lokal Untuk Unggas. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rasyaf. 1994. Makanan Ayam Broiler. Kanisius. Yogyakarta. 
Rasyaf. 2000. Bahan Makanan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
Sandy. 2007. Beternak Itik Tanpa Air. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sudarmono. 2003. Pedoman Pemeliharaan Ayam Ras Petelur. Kanisius. Yogyakarta.

7 Responses to "MAKALAH “MEMBUAT PAKAN TERNAK UNGGAS”"

  1. Winning303 Agen Togel Terpercaya dan Terbaik saat ini..
    Dapatkan Angka Mustika Ratu Nyi Roro Kidul Setiap Hari...
    Diskon hingga 65%... Tak Perlu Bayar Mahal!!!

    Dapatkan ID nya Sekarang Juga...Gratis pembuatan user ID..

    Menang Berapun DIbayar...Sudah Terbukti Kualitasnya...
    Masih Berani Coba-coba yang lain??

    Customer Service 24 Jam
    Hubungi Kami di :
    WA: +6287785425244
    LINE: WINNING303

    ReplyDelete
  2. Saya akan mencadangkan sesiapa yang mencari Pinjaman Perniagaan untuk Le_Meridian mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulakan perniagaan Quilting saya dan ia adalah pantas Apabila mendapatkan pinjaman dari mereka itu mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka boleh membiayai sehingga $ 500,000.000.00 (Lima Hundred Million Dolar) di mana-mana rantau di dunia selagi ada 1.9% ROI boleh dijamin pada projek-projek.Prosesnya cepat dan terjamin. Ia pastinya pengalaman yang positif.Buat penipu di sini dan hubungi Perkhidmatan Pembiayaan Le_Meridian. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika anda mencari pinjaman perniagaan.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih min informasinya :) Salam Sukses Selalu min...

    Mau tanya min.. Apakah Benar, Pakan Ayam Baru Menetas itu benar seperti yang ada pada blog pemainayam.club ini ? ..

    Mohon masukannya min ... Terima kasih sebelumnya..

    ReplyDelete
  4. Nikmati Promo Bonus 100% Khusus untuk Taruhan Sabung Ayam Onlie yang di siarkan secara Live (Langsung) dari Arena yang ada di Negara Filipina ! Pertandingan di liput secara live dari Tournament yang di adakan di negara tersebut !

    Dapat di tonton melalui Aplikasi Khusus yang dapat di download dan di Instal di Smartphone Android / iOS kesaangan anda !

    Download sekarang juga Klik Di sini !

    Menyediakan transaksi yang cukup lengkap, seperti Ovo, Gopay, Linkaja, Dana, Pulsa dan Semua Jenis rekening Yang ada di Indonesia.

    Untuk Informasi selengkapnya, Jangan Sungkan Hubungi Kontak Cs kami yang online 24 Jam dibawah ini :

    » Nomor WhatsApp : +62812-2222-995
    » ID Telegram : @bolavitacc
    » ID Wechat : Bolavita
    » ID Line : cs_bolavita

    #sabungayam #aduayam #lagaayamonline #aduayamfilipina #ayamonline #aduayamlive #lagaayamlive

    ReplyDelete
  5. BONUS EXTRA 200% SLOT
    Nikmati promo menarik dari Winning303 dengan permainan slot terbaiknya. Bonus deposit 200% langsung diberikan di awal permainan anda.

    Promo berlaku untuk 4 provider slot terbaik Winning303
    -SpadeGaming
    -TTG Slot
    -Pragmatic Play
    - Habanero

    Minimal deposit 50rb untuk mengikuti promo 200% slot..

    Rasakan sensasi bermain slot dengan RTP paling tinggi saat ini...
    Dapatkan juga GRAND JACKPOT dari permainan slot yang kami berikan...*

    Ayo segera dapatkan akun untuk bermain sekarang juga..
    Terima Daftar Dengan Akun OVO, DANA, LINKAJA, JENIUS, GOPAY

    WA : 0877 8542 5244
    Cs 24 Jam Online

    ReplyDelete
  6. Sering Kalah Bermain Poker atau Permainan Lain?? Butuh Konsultasi Seputar Poker atau Permainan Lain Agar Menang Terus??
    Dapatkan Trik dan Tips Jitu dari Donaco Poker...
    Cukup Daftar menjadi Member saja..!!
    Pendaftaran Gratis!!
    Dapatkan Info Freechip Terbaru Dari Donaco Poker..

    Nikmati juga kemudahan dalam bertransaksi menggunakan OVO Pay Donaco Poker...

    Dapatkan Juga
    - Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
    - Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
    - BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
    - BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
    - BONUS KEJUTAN LAINNYA

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    ReplyDelete

loading...