loading...

PENGERTIAN DISKUSI DAN MACAM-MACAM DISKUSI

1.       PENGERTIAN DISKUSI DAN MACAM-MACAM DISKUSI
          Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman – pengalaman.
          Diskusi adalah suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok.
          Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan inat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan hasil diskusi.
          Adapun jenis-jenis diskusi antara lain ialah :
1.1     Seminar
          B.      Penggunaan Seminar
          Seminar akan efektif bila:
1.      Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2.      Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3.      Para peserta dapat diajak berfikir logis.
4.      Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
5.      Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
6.      Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.
7.      Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam berpendapat.
          C.      Kelebihan dan kelemahan :
          a.       Kelebihan :
         1.       Membangkitkan pemikiran yang logis.
         2.       Mendorong pada analisa menyeluruh.
         3.       Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.
         4.       Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.
         5.       Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.
          b. Kelemahan :
         1.       Membutuhkan banyak waktu.
         2.       Memerlukan pimpinan yang terampil.
         3.       Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
         4.       Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu.
         5.       Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.
1.2     Sarasehan / Simposium
A.      Pengertian
          simposium sebagai :
          1.       Pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek dari topik yang sama;
          2.       Kumpulan pendapat tentang sesuatu, terutama yang dihimpun dan diterbitkan;
          3.       Kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang atas permintaan suatu panitia.
          Secara Umum, Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.
          Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), di bawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
B.      Penggunaan Simposium
          Simposium dapat digunakan :
          1.       Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
          2.       Jika kelompok peserta besar.
          3.       Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.
          4.       Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti).
C.      Kelebihan dan Kelemahan :
          a.       Kelebihan :
          1.       Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
          2.       Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
          3.       Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
          4.       Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
          b.       Kelemahan :
          1.       Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
          2.       Kurang interaksi kelompok.
          3.       Menekankan pokok pembicaraan.
          4.       Agak terasa formal.
          5.       Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
          6.       Sulit mengadakan kontnol waktu.
          7.       Secara umum membatasi pendapat pembicara.
          8.       Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
          9.       Cenderung dipakai secara berlebihan.
1.3     Diskusi Panel
          Panel merupakan salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan tentang suatu topik di depan para pengunjung. Diskusi panel dibawakan oleb 3 - 6 orang yang dianggap ahli yang dipimpin oleh seorang moderator.
          Para panelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para pengunjung dapat mengikuti pembicaraan mereka. Pengunjung hanya berfungsi sebagai pendengar, oleh karena itu pengunjung yang begitu besar jumlahnya dianggap sebagai kelompok yang diajar oleh suatu regu guru. Tetapi panel tidak boleh hanya sekedar merupakan pengajaran informatif, melainkan harus dapat merangsang cara berpikir massa dengan memberikan berbagai perspektif.
Pelaksanaan panel dimulai dari perkenalan para panelis oleh moderator, kemudian disampaikan persoalan umum kepada para panelis tersebut, untuk didiskusikan. Mereka seharusnya adalah orang-orang yang pandai berbicara dengan lancar dan menarik. Moderator juga memegang penanan dalam diskusi ini, sebagai pengatur jalannya pembicaraan dengan sekali-kali menyimpulkan apa yang dikemukakan oleh para panelis. Perbedaan pendapat tidak menjadi persoalan, karena pada diskusi panel tidak perlu dicapai suatu kesatuan pendapat atau keputusan. Bahkan perbedaan pendapat itulah yang diharapkan dapat memberikan stimulus bagi pendengar untuk dapat berpikir lebih jauh. Pendengar tidak hanya akan menelan pesan yang sudah jadi, melainkan dapat mengikuti proses pemikiran para panelis jalannya diskusi. Setelah diskusi selesai, pendengar dapat membentuk kelompok-kelompok untuk mendiskusikannya lebih lanjut. Akan tetapi selama diskusi panel, pendengar tidak diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangan.
B.      Penggunaan Panel
          Anda dapat menggunakan panel kalau :
          1.       Ingin mengemukakan pandapat yang berbeda-beda.
          2.       Ingin memberi stimulus para pendengar akan adanya suatu persoalan yang perlu dipecahkan.
          3.       Ada panelis yang memenuhi syarat.
          4.       Pembicaraan terlalu luas untuk didiskusikan dalam kelompok itu.
          5.       Ingin mengajak pendengar melihat “ke dalam” tetapi tidak menginginkan tanggapan secara verbal.
          6.       Ada moderator yang cakap, yang dapat menguasai segala aspek dan persoalan yang dibicarakan.
C.      Kelebihan dan Kelemahan :
          a. Kelemahan :
          1.       Membangkitkan pikiran.
          2.       Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
          3.       Mendorong ke analisis lebih lanjut.
          4.       Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses pemikirannya dapat membelajarkan orang lain.
          b. Kelebihan :
          1.       Mudah tersesat bila moderator tidak terampil.
          2.       Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
          3.       Tidak memberi kesempatan peserta untuk berbicara.
          4.       Cenderung menjadi serial pidato pendek.
          5.       Membutuhkan persiapan yang cukup masak.
1.4 Kongres
          Secara umum, apabila kita mendengar kata kongres, pastilah terkait dengan sebuah partai politik. Seperti Kongres Partai Demokrat, Kongres Partai Gerinda, Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan yang lainnya. Sesungguhnya apa sieh kongres itu? Apakah setiap orang bisa memberikan sebuah pengertian yang jelas tentang kongres tersebut? Belum tentu. oleh karena itu, mari coba simak pengertian kata "kongres" berikut.
Kongres dapat didefinisikan sebagai berikut :
          1.       pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar;
          2.       pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu masalah;
          3.       (politik) dewan legislatif yg terdiri atas senat dan dewan perwakilan di Amerika Serikat, yang pada dasarnya bertugas mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintah.
          Sebelum Anda mengadakan sebuah seminar, pastinya Anda perlu mengetahui lebih dahulu sebenarnya apa yang dimaksud dengan seminar. Seminar adalah untuk mengeksplorasi sebuah ide. Dengan demikian seminar berbeda dengan pelatihan, di mana di dalam pelatihan, ada sebuah keahlian yang dibawakan oleh seorang yang menguasainya dan di dalam pelatihan terjadi transfer ilmu.
          Seminar adalah satu pertemuan di mana semua para pesertanya terlibat aktif. Di dalam seminar yang dimaksud ini, tidak ada pembicara dan peserta, seperti yang dikenal dalam seminar pada umumnya. Tidak ada perbedaan antara pembicara dan peserta. Dengan demikian seminar dibedakan dari kuliah, di mana ada seorang lektor membawakan suatu tema atau ide, dan peserta kuliah mendengarkan dan bertanya. Lektor adalah seseorang yang menguasai tema tersebut, sedangkan peserta adalah orang yang mempelajari tema tersebut.
1.5     Mukhtamar
          Pada dasarnya istilah mukhtamar memiliki makna yang sama dengan istilah kongres, musyawarah atau konferensi , hanya saja istilah ini lebih dikenal di kalangan organisasi-organisasi islam. Misalnya : mukhtamar muhamadiyah, mukhtamar nahdatul ulama dan lain sebagainya.
1.6     Loka karya
          Lokakarya (Inggris: workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
Menurut artikata.com, Lokakarya adalah pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yg bersangkutan dng pelaksanaan dl bidang keahliannya; sanggar kerja; ber-lo-ka-kar-ya (v) 'melakukan lokakarya'.

2.       SYARAT SYARAT SEBUAH SEMINAR
          Untuk berjalannya sebuah seminar dengan baik perlulah dipikirkan beberapa syarat:
          1.      Ruang seminar
          2.      Peserta
          3.      Moderator
          4.      Jalannya seminar
          1.       Ruang Seminar
          Ruang seminar yang baik adalah ruang yang memungkinkan interaksi aktif seluruh peserta seminar. Ruangan tentu saja harus cukup tenang dan cukup terang untuk memberikan iklim yang enak untuk berseminar. Adanya papan tulis dapat membantu.
          2.       Materi untuk Peserta
          Peserta bukanlah kertas kosong yang menunggu diisi, seperti halnya kuliah. Lampirkanlah materi seminar sebelum acara , sehingga mereka bisa membaca tentang tema yang akan diseminarkan, mereka telah mengolahnya di dalam kepala mereka. Mereka telah memiliki bayangan akan apa yang diseminarkan. Panduan berisi ringkasan tema yang diseminarkan dimana akan memandu mereka nantinya di dalam seminar.
          3.       Moderator
          Seorang moderator di dalam seminar bukanlah seorang yang memberikan pelajaran, melainkan orang yang mengarahkan jalannya seminar. Semestinyalah seorang moderator adalah orang yang paling senior dalam tema yang akan diseminarkan. Ini bukan berarti pendapatnyalah yang paling benar. Senioritas dalam penguasaan materi semata-mata untuk mengarahkan seminar, karena ia mestinya yang paling tahu tentang seluk beluk tema yang diseminarkan.
Peran seorang moderator ada dua: mengarahkan (directing) dan memoderasi (moderating). Moderator bertugas menjaga agar seminar tidak melenceng dari tema, menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu yang terlalu mendominasi seminar sehingga seluruh tema seminar tidak tereksplorasi dengan baik.
Sebelum seminar, seorang moderator perlu memahami tema yang akan diseminarkan, menyiapkan catatan tentang tema tersebut, menentukan kata-kata kunci, dan menyusun pertanyaan-pertanyaan kunci yang nantinya akan ditanyakan di dalam seminar. Di awal seminar ia dapat menuliskan terlebih dahulu poin-poin yang akan didiskusikan atau menggambarkan sebuah diagram yang mencerminkan ide yang akan didiskusikan.
Seorang moderator yang baik haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik. Ia mampu menangkap maksud sebuah pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Sebaiknya seorang moderator tidak memimpin sebuah seminar lebih dari satu kali dalam sehari.
          4.       Jalannya seminar
          Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya seminar berjalan baik:
          ·        Seminar adalah sebuah diskusi dua arah. Tidak ada seorang yang lebih mendominasi pembicaraan. Adalah tugas moderator untuk memperhatikan ini.
          ·        Seminar bisa dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah jelas ada jawabannya, lalu mengarah ke pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih dalam. Pertanyaan jenis kedualah yang memberikan manfaat terbesar.Semua pertanyaan dan pernyataan dinyatakan dengan jelas tanpa ambiguitas. Jika sebuah pertanyaan atau pernyataan belum jelas, moderator harus bisa menunjukkan itu dan meminta sang pengujar untuk memperjelasnya.
          ·        Sebuah pertanyaan bisa dilihat sebagai jembatan kepada pertanyaan lain yang lebih mendasar. Hanya dengan cara demikian sebuah seminar dapat memberikan manfaat lebih.
          ·        Etiket harus diperhatikan dalam sebuah seminar, seperti halnya di sebuah meja makan. Bahasa harus santun dan tidak merendahkan. Moderator terlebih harus memberikan contoh yang dapat diikuti oleh peserta yang lain. Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan ringan dan diiringi tawa, namun canda dan tawa dilakukan dengan wajar dan memberi makna di dalam seminar. Tidak ada yang lebih membantu untuk mengingat ketimbang ide-ide kreatif yang kadang membangkitkan tawa.
          ·        Seminar adalah sebuah tempat untuk menggodok ide. Ia bukanlah tempat untuk membenarkan diri. Setiap orang harus kritis namun menerima bila ada pendapat yang lebih baik. Di dalam seminar semua orang memiliki posisi yang sama.
          ·        Sebuah seminar yang baik tidaklah harus menghasilkan sebuah kesimpulan tunggal. Setiap orang bisa pulang dengan pendapatnya masing-masing. Yang terpenting adalah mata mereka lebih terbuka, mereka telah melihat ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh mereka.
          Demikianlah sebuah pemikiran mengenai pembuatan seminar menurut event organizer. Dengan seminar seperti ini, semua peserta dapat mengambil manfaat. Sebuah seminar yang baik seperti ini dapat memberi manfaat seumur hidup yang mengendap sebagai manfaat terbaik yang dapat diberikan oleh sebuah pendidikan.




0 Response to "PENGERTIAN DISKUSI DAN MACAM-MACAM DISKUSI"

Post a Comment

loading...