loading...

Makalah TEKANAN DARAH Pada Manusia

TEKANAN DARAH
Makalah TEKANAN DARAH Pada Manusia
Pengertian dan Klasifikasi Tekanan Darah – Yang dimaksud dengan Tekanan Darah adalah jumlah tenaga darah yang ditekan terhadap dinding Arteri (pembuluh nadi) saat Jantung memompakan darah ke seluruh tubuh manusia. Tekanan darah merupakan salah satu pengukuran yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh, karena Tekanan darah yang tinggi atau
Hipertensi  dalam jangka panjang akan menyebabkan perenggangan dinding arteri dan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah inilah yang menyebabkan terjadinya Stroke. Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh Tekanan darah tinggi diantaranya adalah Stroke, Penyakit Jantung, Penyakit Ginjal dan Aneurisma.
Pada umumnya Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi tidak menunjukan gejala ataupun tanda-tanda yang berarti sehingga seorang penderita Hipertensi sangat sulit untuk mengetahui apakah dirinya mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan untuk memeriksa Tekanan darahnya secara rutin dan berkala.
Terdapat 2 (dua) pengukuran penting dalam Tekanan darah, yaitu Tekanan Sistolik dan Tekanan Diastolik.
·    Tekanan Sistolik (Systolic Pressure) adalah Tekanan Darah saat Jantung berdetak dan memompakan darah.
·    Tekanan Diastolik (Diastolic) adalah Tekanan darah saat Jantung beristirahat di antara detakan.
Klasifikasi Tekanan Darah untuk Orang Dewasa
Kategori
Tekanan Sistolik, mm Hg
Tekanan Diastolik, mm Hg
Hipotensi
< 90
< 60
Normal
90 – 119
60 – 79
Prehipertensi
120 – 139
80 – 89
Hipertensi Tingkat 1
140 – 159
90 – 99
Hipertensi Tingkat 2
160 – 179
100 – 109
Hipertensi Tingkat Darurat
≥ 180
≥ 110
Berdasarkan Tabel Klasifikasi Tekanan Darah diatas, Tekanan Darah yang Normal adalah berkisar antara 90mmHg sampai 119mmHg untuk Tekanan Sistolik sedangkan untuk Tekanan Diastolik adalah sekitar 60mmHg sampai 79mmHg. Tekanan darah dibawah 90/60 mmHg dikategorikan sebagai Hipotensi (Hypotension) atau Tekanan Darah Rendah, sedangkan diatas 140/90mmHg sudah dikategorikan sebagai Tekanan Darah Tinggi  atau Hipertensi (Hypertension).
Pada umumnya, setelah dokter maupun perawat memeriksa tekanan darah kita, mereka akan memberitahukan kepada kita hasil pengukuran Tekanan Darah dengan menyebutkan Tekanan Sistolik dan Tekanan Diastoliknya baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya 120/80. Dari contoh angka tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa Tekanan Sistolik adalah 120mmHg dan Tekanan Diastolik adalah 80mmHg.
Untuk mencegah Tekanan Darah Tinggi, kita perlu menjalani gaya hidup sehat dengan menghindari atau berhenti merokok, mengurangi konsumsi Garam dan Natrium yang berlebihan, membatasi konsumsi Alkohol, menjaga berat badan, mengonsumsi makanan yang berserat tinggi (sayur dan buah) serta rutin berolahraga.
Mengukur tekanan darah
Tekanan darah biasanya diukur dengan membungkus manset karet tekanan di sekitar lengan atas Anda. Manset ini merupakan bagian dari mesin yang disebut sphygmomanometer. Cara terbaik adalah untuk mengukur tekanan darah ketika Anda santai dan duduk.
Tekanan darah dicatat dengan dua angka, seperti 120/80. Angka yang lebih besar menunjukkan tekanan pada arteri saat jantung memompa darah keluar selama setiap denyut. Hal ini disebut tekanan darah sistolik. Angka yang lebih rendah menunjukkan tekanan saat jantung berelaksasi sebelum berdenyut berikutnya. Hal ini disebut tekanan darah diastolik.
Variasi tekanan darah
Tekanan darah Anda berubah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Jika Anda membaca sesuatu yang tinggi, dokter mungkin mengukur tekanan darah Anda lagi pada beberapa kesempatan terpisah untuk mengkonfirmasi tingkat. Dokter Anda mungkin juga menyarankan Anda mengukur tekanan darah Anda di rumah atau memiliki rekaman 24 jam dengan perangkat monitoring.
Pembacaan tekanan darah
Tidak ada pembacaan ‘ideal’ atau tekanan darah ‘normal’. Angka-angka berikut seharusnya hanya digunakan sebagai panduan:
·         Tekanan darah rendah – di bawah 90/60
·         Tekanan darah normal – umumnya antara 90/60 dan 120/80
·         Normal tekanan darah tinggi – antara 120/80 dan 140/90
·         Tekanan darah tinggi – sama dengan atau lebih dari 140/90
·         Tekanan darah yang sangat tinggi – sama dengan atau lebih dari 180/110.
Tekanan darah tinggi biasanya tidak memberikan tanda-tanda peringatan. Anda dapat memiliki tekanan darah tinggi dan merasa sangat baik. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah Anda tinggi adalah dengan itu diperiksa secara teratur oleh dokter Anda.
Pemeriksaan tekanan darah rutin
Jika tekanan darah Anda adalah ‘normal’ dan Anda tidak memiliki faktor risiko lain untuk penyakit jantung, dan tidak ada riwayat pribadi atau keluarga tekanan darah tinggi, Anda harus tetap melaksanakan cek setiap dua tahun dan selama kunjungan rutin ke dokter Anda.
Jika tekanan darah Anda adalah ‘Tinggi-normal’ (atau lebih tinggi), atau jika Anda memiliki faktor risiko lain untuk penyakit jantung, riwayat pribadi atau keluarga tekanan darah tinggi, stroke atau serangan jantung, yang terbaik adalah harus lebih sering diperiksa . Tanyakan kepada dokter Anda untuk meminta nasihat.
Mengelola tekanan darah tinggi
Jika tekanan darah Anda tetap tinggi, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Anda akan lebih beresiko masalah ini jika Anda merokok, kelebihan berat badan, tidak aktif secara fisik, memiliki diabetes, kolesterol darah tinggi, terisolasi secara sosial atau mengalami depresi.
Perubahan gaya hidup sangat penting untuk membantu mengelola tekanan darah tinggi dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Saran meliputi:
·         Mengurangi kelebihan berat badan Anda.
·         Jadilah aktif secara fisik.
·         Batasi asupan alkohol Anda.
·         Berhenti merokok.
·         Kurangi asupan garam / ​​sodium Anda.
·         Meningkatkan asupan kalium Anda dengan makan berbagai buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan tanpa garam sederhana dan kacang-kacangan.
Beberapa orang mungkin juga membutuhkan obat untuk mengelola tekanan darah tinggi, tetapi masih penting bagi mereka untuk membuat perubahan gaya hidup juga.
Tekanan darah tinggi dan aktivitas sehari-hari
Cobalah untuk melakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik intensitas sedang pada sebagian besar, jika tidak semua, satu hari dalam seminggu. Hal ini dapat dilakukan dalam serangan 10 menit atau lebih, jika yang lebih nyaman.
Aktivitas fisik adalah setiap bentuk gerakan tubuh yang dilakukan oleh kelompok-kelompok otot besar kita. Aktivitas sedang intensitas fisik (aktivitas energik yang tidak membuat Anda terengah-engah), seperti jalan cepat atau bersepeda, sudah cukup untuk memberikan manfaat kesehatan.
Beberapa jenis latihan, seperti mengangkat beban berat dan menekan tubuh, benar-benar dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Anda harus menghindari ini jika Anda memiliki tekanan darah tinggi. Periksakan ke dokter Anda sebelum memulai aktivitas baru atau meningkatkan tingkat atau intensitas. Jadilah aktif aman. Membangun tingkat aktivitas Anda secara bertahap.
Tekanan darah tinggi dan diet
Makan sehat adalah penting dalam mengelola tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko penyakit jantung. Menikmati berbagai makanan dari kelompok makanan yang berbeda adalah kunci untuk makan sehat.
Cobalah untuk memasukkan setiap hari:
·         sayur-sayuran
·         biji-bijian
·         daging tanpa lemak
·         ikan berminyak
·         buah
·         Rendah lemak, rendah lemak atau tanpa lemak produk susu
·         Tak jenuh tunggal atau minyak sayur dan biji lemak tak jenuh ganda
·         Kacang-kacangan, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Asupan garam dan tekanan darah tinggi
Mengurangi jumlah garam yang Anda makan juga dapat membantu untuk mengelola atau bahkan menghindari tekanan darah tinggi. Untuk membantu mengurangi asupan garam Anda harus:
·         Pilih rendah garam atau makanan mengurangi garam jika tersedia
·         Hindari menambahkan garam untuk memasak atau di meja – makanan bumbu dengan bumbu dan rempah-rempah sebagai gantinya
·         Hindari makanan tinggi garam, seperti keripik kentang atau keripik, kacang asin, saus komersial (seperti tomat, kedelai dan ikan), mengambil daging olahan dan sebagian besar makanan.
Obat untuk tekanan darah tinggi
Ada berbagai macam obat-obatan yang tersedia untuk menurunkan dan mengatur tekanan darah tinggi. Dokter Anda mungkin menyebut mereka antihipertensi.
Obat-obat ini tidak menyembuhkan tekanan darah tinggi, tetapi mereka membantu mengelola itu. Setelah Anda mulai mengambil obat untuk mengelola tekanan darah Anda, Anda mungkin perlu untuk membawa mereka selama sisa hidup Anda. Namun, dosis obat-obatan ini dapat berubah dari waktu ke waktu.
Jika Anda harus minum obat, dokter akan menyarankan Anda pada jenis yang benar dan dosis. Dua atau lebih obat yang berbeda sering dibutuhkan untuk mengelola tekanan darah.
Pastikan bahwa Anda minum obat secara teratur. Beberapa hal yang dapat membantu Anda ingat untuk mengambil mereka termasuk:
·         Mengambil mereka pada waktu yang sama setiap hari
·         Menggunakan kotak pil mingguan
·         Menandai waktu pada kalender atau meminta keluarga dan teman-teman untuk mengingatkan Anda
·         Selalu membawa daftar obat-obatan dan dosis mereka dengan Anda.
Mengambil obat tekanan darah persis seperti yang ditentukan. Jangan menghentikan atau mengubah obat Anda, kecuali dokter Anda menyarankan Anda.
Tekanan darah dan kalium
Umumnya, orang dengan tekanan darah tinggi harus meningkatkan asupan kalium mereka melalui diet mereka. Namun, rekomendasi ini mungkin tidak berlaku untuk beberapa orang, seperti orang yang ginjal tidak berfungsi secara normal atau yang sedang mengkonsumsi obat-obat tertentu. Tanyakan kepada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Hal-hal lain yang dapat Anda lakukan Anda juga harus:
·         Batasi asupan alkohol tidak lebih dari dua gelas sehari (pria) atau satu gelas sehari (perempuan)
·         Menjadi non-perokok
·         Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Hal yang perlu diingat
·         Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, stroke atau penyakit ginjal.
·         Tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala apapun, sehingga Anda perlu untuk memiliki tekanan darah Anda diperiksa secara teratur oleh dokter Anda.
·         Perubahan gaya hidup sangat penting dalam mengelola tekanan darah tinggi. Tanyakan kepada dokter Anda untuk meminta nasihat.

RESPIRASI
Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:
·        Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.
·        Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.
·        Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang terjadi di dalam sel dalam rangka mendapatkan energy atau tenaga
Rumus Respirasi : C6H12O6 + H2O ---> 6CO2 + 6H2O + Energi
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa respirasi merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dalam rangka memperoleh energi.
Proses respirasi melewati dua tahap yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan proses respirasi yang berlangsung melalui alat-alat pernapasan. Sedangkan respirasi internal merupakan proses respirasi yang berlangsung di dalam sel ( di dalam sitoplasma dan mitokondria).
Jalur respirasi manusia secara runtut adalah sebagai berikut:

Hidung ---> faring ---> laring ---> trakea ---> bronkus ---> pulmo ---> alveolus ---> sel-sel tubuh.
 Alat-alat pada pernapasan manusia:
Ø  Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal yang dilalui udara. Di dalam rongga hidung mengalami penyaringan dan penghangatan. Penyaringan ditunjukkan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas, misalnya debu. Benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut halus (silia) yang tumbuh keluar. Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh. Penghangatan ini terjadi akibat kontaknya silia tersebut dengan permukaan selaput lendir sehingga menjadi lembab. Jaringan yang terdapat di dalam rongga hidung adalah epithelium silindris bersilia.
Ø  Faring (Rongga Tekak)
Faring merupakan rongga persimpangan antara jalan pernapasan dengan jalan makanan (esophagus). Di dalam faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut uvula atau anak tekak. Selain itu juga terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.
Ø  Laring (Pangkal Tenggorokan)
Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan yang bertindak sebagai daerah pembentukan suara, dimana di dalamnya terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot, sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada yang diperlukan.
Ø  Trakea (Batang Tenggorokan)
Merupakan saluran respirasi yang befungsi sebagai saluran udara dan panjangnya ±10 cm serta terdiri dari 16-20 gelang cincin. Cincin-cincin ini terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
a)       Lapis luar terdiri atas jaringan ikat
b)      Lapis tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan
c)       Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya ke hulu saluran pernapasan benda-benda asing yang akan masuk ke dalam peru-paru
Ø  Bronkus (Cabang Batang Tenggorrokan)

Merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak di dalam dada. Batang bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih gampang rusak karena letaknya yang lebih tegak dibanding paru-paru kiri. Di dalam paru-paru tiap bronkus membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga terdiri atas tiga lapis yaitu jaringan ikat, otot polos dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkaran sempurna. Sel-sel epitel bersilia pada bronkus semakin lama akan berubah menjadi sisik epitel.
Ø  Pulmo (Paru-Paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk sangkar. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua. Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus sedang paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.
Ø  Alveolus
Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.
Mekanisme Pernapasan
Manusia bernapas melalui dua tahap yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Inspirasi adalah proses pengambilan udara dimana udara masuk ke dalam tubuh. Ekspirasi adalah proses pengeluaran udara dari dalam tubuh.
Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dibedakan menjadi dua yaitu:
1.   Pernapasan Dada
Yang berperan adalah otot-otot antarrusuk atau interkostal untuk menggerakkan tulang-tulang rusuk. Mekenismenya sebagai berikut:
a.       Inspirasi, otot tulang rusuk bagian luar berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara diluar mempunyai tekanan yang lebih besar masuk ke dalam paru-paru.
b.       Ekspirasi, bila otot-otot tulang rusuk bagian luar berelaksasi yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali sehingga volume rongga dada mengecil. Oleh karena itu tekanan bagian luar paru-paru lebih kecil daripada bagian dalam sehingga udara keluar dari paru-paru.
2.  Pernapasan Perut
Yang berperan dalam pernapasan ini adalah otot diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut)
Mekanismenya adalah sebagai berikut:
a)       I nspirasi, bila otot diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Oleh karena itu tekanan uara menjadi kecil sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.
b)      Ekspirasi, bila otot diafragma berelaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida dalam Tubuh
Pertukaran gas atau difusi gas respirasi disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara baik oksigen atau karbondioksida.
Faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membra alveolus dan kapiler darah yaitu sebagai berikut:
a)       Permeabilitas epithelium /membran respirasi. Jika membran semakin permeable maka semakin cepat proses difusi.
b)      Luas permukaan epithelium/membran respirasi. Semakin luas membran respirasinya, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
c)       Tekanan parsial gas yang bergantung pada persentasenya dalam seluruh bagian udara, semakin tinggi tekanan parsial, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
d)      Kecepatan sirkulasi darah di paru-paru atau insang. Semakin cepat peredaran darah maka semakin cepat pula proses difusinya.
e)       Kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah. Semakin cepat reaksi yang terjadi maka semakin cepat pula preses difusinya.
Macam-Macam Volume Udara Pernapasan
ü        Volume udara tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar sebagai akibat pernapasan biasa, besarnya 500 cc.
ü        Volume udara komplementer yaitu volume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal, besarnya 1500 cc.
ü        Volume udara suplementer yaitu vvolume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal, besarnya sama dengan volume udara komplementer yaitu 1500 cc.
ü        Volume udara residu yaitu volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan , besarnya 1000 cc.
ü        Kapasitas vital paru-paru yaitu volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal (volume udara tidal + volume udara suplementer + volume udara komplementer), besarnya 3500 cc.
ü        Kapasitas total paru-paru yaitu volume udara yang tertampung secara maksimal di paru-paru (kapasitas vital paru-paru + udara residu) 4500 cc.
Frekuensi Pernapasan Pada Manusia
          Secara umum frekuensi pernapasan pada orang dewasa adalah 15-20 kali per menit. Frekuensi pernapasan pada pria lebih cepat dari pada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktifitas. Cepat lambatnya frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh maupun aktivitas tubuh.
Bottom of Form

DENYUT NADI MANUSIA
Pengertian Denyut
Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop.
Kecepatan Denyut Nadi
Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness.Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.
Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap menit, sedang denyut jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang cepat lebih dari 100 kali per menit maka di nyatakan abnormal. Namun ada beberapa website yang menyatakan kurang dari 70 itu abnormal. Mau percaya mana???
Pengertian Nadi
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan systol dan gystole dari jantung.
Lantas yang menjadi pertanyaan kita, berapa denyut nadi manusia normal, Maka jawabannya adalah
1.       Bayi baru lahir               : 140 kali per meni
2.       Umur di bawah umur 1 bulan        : 110 kali per menit
3.       Umur 1 - 6 bulan           : 130 kali per menit
4.       Umur 6 - 12 bulan           :          115 kali per menit
5.       Umur 1 - 2 tahun             :          110 kali per menit
6.       Umur 2 - 6 tahun           : 105 kali per menit
7.       Umur 6 - 10 tahun        :            95 kali per menit
8.       Umur 10 - 14 tahun       :            85 kali per menit
9.       Umur 14 - 18 tahun       :            82 kali per menit
10.    Umur di atas 18 tahun    :          60 - 100 kali per menit
11.    Usia Lanjut                    :            60 -70 kali per menit
llmu Kedokteran olahraga FKUI-RSCM, mengetahui denyut nadi merupakan dasar untuk melakukan latihan fisik yang benar dan terukur. "Dari denyut nadi, dapat diketahui intensitas atau seberapa keras seseorang melakukan latihan. Atau seberapa keras jantungnya bekerja."secara umum, yang perlu Anda perhatikan dalam olahraga adalah frekuensi dan intensitas. Frekuensi adalah berapa kali seminggu seseorang melakukan olahraga. Sedangkan intensitas dilihat dari denyut nadi.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengukur denyut nadi.Pertama-tama yang perlu Anda ketahui adalah denyut nadi normal Anda. Hasilnya dapat diperoleh dengan menghitung denyut nadi saat bangun pagi, sebelum melakukan aktivitas apapun. Hasil ini juga sering disebut denyut nadi istirahat (resting heart rate). Agar diperoleh hasil yang akurat, Sebaiknya pengukuran dilakukan tiga hari berturut-turut. Kemudian, ambil rata-ratanya.
Perlu di ketahui bahwa olahraga adalah salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan denyut nadi seseorang. Dengan denyut nadi ini kita bisa mengetahui keadaan tubuh kita. Jika denyut nadi kalian di atas 100 X per menit sangta disarankan untuk tidak olah raga. Karena menurut website sarjana.com bahwa jika diatas 100 atau pun di bawah 60 untuk tidak olahraga karena pada saat itu tubuh kita sedang sakit.
Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi.
Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.
Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah:
·         Untuk mengetahui kerja jantung
·         Untuk menentukan diagnosa
·         Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang
POLA NADI
Pola nadi
Deskripsi
Bradikardia
Frekuensi nadi lambat.
Takikardia
Frekuensi nadi meningkat, dalam keadaan tidak pada ketakutan, menangis, aktivitas meningkat, atau demam yang menunjukan penyakit jantung.
Sinus Aritmia
Frekuensi nadi meningkat selama inspirasi, menurun selama ekspirasi. Sinus Aritmia merupakan variasi normal pada anak, khususnya selama tidur.
Pulsus Alternans
Denyut nadi yang silih berganti kuat lemah dan kemungkinan menunjukan gagal jantung.
Pulsus Begeminus
Denyut berpasangan dan berhubungan dengan denyut prematur
Pulsus Paradoksus
Kekuatan nadi menurun dengan inspirasi
Thready Pulse
Denyut nadi cepat dan lemah menunjukan adanya tanda shock, nadi sukar di palpasi tampak muncul dan menghilang
Pulsus Corrigen
Denyut nadi kuat dan berdetak detak. Hal itu disebabkan oleh variasi yang luas pada tekanan nadi.
TEMPAT-TEMPAT UNTUK MERASAKAN DENYUT NADI
Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu  :
1. Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri), dan kurang umum ulnar arteri kemerah-merahan pada sisi yang lebih mendalam dan sulit untuk meraba.
2. Leher (pembuluh nadi kepala),
3. Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri brachial)
4. Kunci paha,
5. Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial arteri)
6. Tengah dorsum dari kaki (dorsalis pedis).
7. Di belakang lutut (popliteal arteri)
8. Diatas Perut (Abdominal aorta)
9. Dada (aorta). Hal ini dapat dirasakan dengan satu tangan atau jari tetapi mungkin untuk auscultate jantung dengan menggunakan stetoskop.
Namun yang paling sering dilakukan yaitu pada :
1.      Arteri radialis
2.      Arteri Brankialis
3.      Arteri Karotid
ALAT, PERSIAPAN, DAN CARA PEMERIKSAAN
A.     ARTERI RADIALIS
    Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas pergelangan tangan pada sisi ibu
jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.
PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI RADIALIS
1.       Persiapan alat
          a.       Alat pengukur waktu (jam tangan dengan jarum detik, stop watch)
          b.       Buku catatan nadi ( kartu status )
          c.       Alat tulis
2.       Persiapan pasien
          a.       Jelaskan pada pasien perlunya pemeriksaan yang akan dilakukan
          b.       Buatlah pasien rilek dan nyaman .
3.       Cara pemeriksaan
          a.       Cuci tangan pemeriksa
          b.       Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah
          c.       Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.
          d.       Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah ,lakukan palpasi sepanjang lekuk radial pada pergelangan tangan
          e.       Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang teratur
          f.       Hitung denyut tersebut selama satu menit ,
          g.       Informasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.
B.      ARTERI BRANKIALIS
          Terletak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku (fossa antekubital).  Digunakan untuk mengukur tekanan darah dan kasus cardiac arrest pada infant.
PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI BRAKIALIS
1.       Persiapan alat
a.       Alat pengukur waktu (jam tangan dengan jarum detik, stop watch)
b.       Buku catatan nadi ( kartu status )
c.       Alat tulis
2.       Persiapan pasien
a.       Jelaskan pada pasien perlunya pemeriksaan yang akan dilakukan
b.       Buatlah pasien rilek dan nyaman
3.       Cara pemeriksaan
a.       Cuci tangan pemeriksa
b.       Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutupi lengan atas
c.       Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.
d.       Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada fossa kubiti (lekuk antara otot bisep dan trisep diatas siku).
e.       Rasakan denyut arteri brankialis dan irama yang teratur.
f.       Hitung jumlah denyut selama satu menit.
g.       Informasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.
C.      ARTERI KAROTID
          Terletak dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri karotid berjalan diantara trakea
dan otot sternokleidomastoideus. Sering digunakan untuk bayi, kasus cardiac arrest dan untuk memantau sirkulasi darah ke otak.
PEMERIKSAAN FREKWENSI DENYUT ARTERI KAROTIS
1.       Persiapan alat
a.       Alat pengukur waktu (jam tangan dengan jarum detik, stop watch)
b.       Buku catatan nadi ( kartu status )
c.       Alat tulis
2.       Persiapan pasien
a.       Jelaskan pada pasien tentang perlunya pemeriksaan ini.
b.       Buatlah pasien serilek dan senyaman mungkin
3.       Cara pemeriksaan
a.       Cuci tangan pemeriksa dengan air bersih
b.       minta pasien melepaskan baju sehingga bagian leher terlihat jelas
c.       pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan diatas paha
d.       Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri karotis
e.       Mintalah pasien untuk memalingkan kepala pada sisi arah yang berlawanan dengan yang akan diperiksa.
f.       Kemudian lakukan palpasi dengan lembut, jangan terlalu keras untuk menghindari  rangsangan sinus carotid.
g.       Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk palpasi sekitar otot sternokleidomastoideus bagian medial.
h.       Perhatikan perubahan denyut pada saat menarik atau menghembuskan napas
i.        Hitung frekuensi nadi dengan alat pengukur waktu untuk 30 detik, kemudian hasilnya dikalikan 2. Bila irama tidak teratur hitung selama 1 menit.


TERMOREGULASI
A.    Definisi
Termoregulasi adalah Suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan.
Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiologis dan prilaku. Agar suhu tubuh tetap konstan dan berada dalam batasan normal, hubungan antara prodksi panas dan pengeluaran panas harus dipertahankan. Hubungan diregulasi melalui mekanisme neurologis dan kardiovaskular. Perawat menerapkan pengetahuan mekanisme kontrol suhu untuk meningkatkan regulasi suhu.
B.     Asal panas pada tubuh manusia
1.      Laju metabolism basal (Basal Metabolisme Rate, BMR)
*        BMR merupakan pemanfaatan energy di dalam tubuh.
*        Besarnya BMR bervariasi sesuai dengan umur  dan jenis kelamin.
*        Faktor yang menyebabkan BMR meningkat diantaranya cidera, demam, dan infeksi.
*        Meningkatnya BMR menunjukkan tingginya  metabolism yang dialami klien.
2.      Laju cadangan metabolism yang disebabkan aktifitas otot. Termasuk kontraksi otot akibat menggigil.
3.      Peningkatan produksi tiroksin
-        Hipotalamus merespon terhadap dingin dengan melepas factor releasing.
-        Faktor ini merangsang tirotropin pada adenohipofise untuk merangsang pengeluaran tiroksin oleh kelenjar tiroid.
-        Efek tiroksin meningkatkan nilai metabolisme sel di seluruh tubuh dan memproduksi panas.
4.      Termogenesis kimia
perangsangan produksi panas melalui sirkulasi norepineprin dan epineprin atau melalui perangsangan saraf simpatis. Hormon-hormon ini segera meningkatkan nilai metabolisme sel di jaringan tubuh. Secara langsung norepineprin dan epineprin mempengaruhihati dan el-sel otot sehingga meningkatkan aktifitas otot.
5.      Demam
Demam meningkatkan metabolisme tubuh. Reaksi-reaksi kimia meningkat rata-rata 120% untuk setiap peningkatan suhu 10o.
C.    Sistem pengaturan suhu
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 36,8-37,4oC. Apabila pusat temperature hipotalamus mendekati suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Tubuh manusia memiliki seperangkat system yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan. Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikanal suhu inti (core temperature) yaitu suhu yang terdapat  pada jaringan dalam, seperti cranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relative konstan (±37oC). selain itu ada suhu permukaan (surface temperature), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan subkutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 40oC. Lokasi pengukuran temperature tubuh : ketiak (aksila), sub lingual, atau rectal (dubur). Temperature dubur lebih tingggi 0,3-0,5oC daripada temperature aksila. Suhu rectal agak konstan bila dibandingkan dengan suhu-suhu di daerah lain.
D.    Perbedaan Suhu
USIA
SUHU
3 bulan
6 bulan
1 tahun
3 tahun
5 tahun
7 tahun
9 tahun
11 tahun
13 tahun
Dewasa
>70 tahun
37.5
37.7
37.7
37.2
37.0
36.8
36.7
36.7
36.6
36.4
36.0

·         Hipotermi : suhu tubuh <36oC.
·         Normal : suhu tubuh antara 36-37.5oC
·         Febris/pireksia : suhu tubuh 37.5-40oC
·         Hipertermi : suhu tubuh >40oC
E.     Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Termoregulasi
a.       Usia
suhu tubuh bayi dapat berespon secara drastis terhadap perubahan suhu lingkungan. Bayi baru lahir mengeluaran lebih dari 30% panas tubuhnya melalui kepala oleh karena itu perlu menggunakan penutup kepala untuk mencegah pengeluaran panas.
b.      Olahraga
Aktivitas otot memerlukan peningkatan suplai darah dalam pemecahan karbohidrat dan lemak. Hal ini menyebabkan peningkatan metabolisme dan produksi panas. Segala jenis olahraga dapat meningkatkan produksi panas akibatnya meningkatkan suhu tubuh. Olahraga berat yang lama, seperti lari jarak jauh, dapat meningatkan suhu tubuh untuk sementara sampai 41 ºC.
c.       Kadar hormon
Secara umum, wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih besar dibandingkan pria. Variasi hormonal selama siklus menstruasi menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Kadarprogesteron meningkat dan menurun secara bertahap selama siklus menstruasi. Bila kadar progesteron rendah, suhu tubuh beberapa derajat dibawah kadar batas. Suhu tubuh yang rendah berlangsung sampai terjadi ovulasi. Perubahan suhu juga terjadi pada wanita menopause. Wanita yang sudah berhenti mentruasi dapat mengalami periode panas tubuh dan berkeringat banyak, 30 detik sampai 5 menit. Hal tersebut karena kontrol vasomotor yang tidak stabil dalam melakukan vasodilatasi dan vasokontriksi.
d.      Irama sirkadian
Suhu tubuh berubah secara normal 0,5 ºC sampai 1 ºC selama periode 24 jam. Bagaimanapun, suhumerupakan irama stabil pada manusia. Suhu tubuh paling rendah biasanya antara pukul 1:00 dan 4:00 dini hari. Sepanjang hari suhu tubuh naik, sampai sekitar pukul 18:00 dan kemudian turun seperti pada dini hari. Penting diketahui, pola suhu tidak secara otomatis pada orang yang bekerja pada malam hari dan tidur di siang hari. Perlu waktu 1-3 minggu untuk perputaran itu berubah. Secara umum, irama suhu sirkadian tidak berubah sesuai usia. Penelitian menunjukkan, puncak suhu tubuh adalah dini hari pada lansia
e.       Stres
Stres fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan persarafan. Perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas. Klien yang cemas saat masuk rumah sakit atau tempat praktik dokter, suhu tubuhnya dapat lebih tinggi dari normal
f.       Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh. Jika suhu dikaji dalam ruangan yang sangat hangat, klien mungkin tidak mampu meregulasi suhu tubuh melalui mekanisme pengluaran-panas dan suhu tubuh akan naik. Saat berada di lingkungan tanpa baju hangat, suhu tubuh mungkin rendah karena penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas yang konduktif. Bayi dan lansia paling sering dipengaruhi oleh suhu lingkungan karena mekaisme suhu mereka kurang efisien.
F.     Efek panas pada manusia
Efek panas terbagi dalam 3 bagian :
1.      Fisik.
Panas menyebabkan zat cair, padat, dan gas mengalami pemuaian ke segala arah.
2.      Kimia.
Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan kecepatan temperature.Reaksi oksidasi                    permeabilitas pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolisme peningkatan pertukaran zat kimia tubuh dalam cairan tubuh.
3.      Biologis.
Efek panas terhadap fisik dan kimia peningkatan sel darah putih, peradangan dan dilatasi pembuluh darah  peningkatan sirkulasi darah dan peningkatan tekanan kapiler dan pH darah menurun.



0 Response to "Makalah TEKANAN DARAH Pada Manusia"

Post a Comment

loading...