Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest) adalah bioma yang banyak
terdapat di bagian belahan bumi utara dan sebagian belahan bumi selatan.
Penaman bioma ini berdasarkan atas ciri – ciri umum dari ditemukannya tumbuhan
di sekitarnya yang menggugurkan daunnya pada musim gugur. Seperti yang sudah
disebutkan bahwa terdapat berbagai jenis hutan yang ada. Hutan gugur sendiri
terletak di daerah yang mengalami empat musim yakni panas, dingin, semi dan
gugur.
Bioma Hutan Gugur pada umumnya terdapat di sekitar wilayah
subtropik yang mengalami pergantian musim panas dan dingin. Hutan gugur juga
terdapat di berbagai pegunungan di daerah tropis. Hutan gugur adalah hutan
dengan tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim dingin. Pada musim panas,
energi radiasi yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi
(curah hujan) dan kelembapan. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh
dengan baik. Namun demikian, cahaya matahari masih dapat menembus hingga ke
permukaan tanah, karena dedaunan tidak begitu lebat. Menjelang musim dingin,
radiasi matahari mulai berkurang dan temperatur udara turun. Tumbuhan mulai
sulit mendaptkan air sehingga daun berubah warna menjadi merah, coklat, dan
akhirnya gugur.
DAERAH
PERSEBARAN
Di negara Canada, Swedia, Finlandia, Norwegia, Rusia,
sebagian Amerika Serika yang meliputi daerah yang luas, mulai dari sungai
Mississippi hingga pantai Atlantik dan dari Florida hingga Kanada bagian
Selatan, Chili, Kazakhstan, Cina dan Jepang. Sedangkan di Indonesia, bioma ini
dapat ditemukan di Jawa Barat hingga Jawa Timur.
KARAKTERISTIK
1. Mempunyai 4
musim. Panas, gugur, dingin, dan semi.
2. Curah hujan
merata sepanjang tahun antara 75 – 100 cm / tahun
3. Keanekaragaman
jenis tumbuhan lebih sedikit daripada bioma hutan tropis.
4. Tumbuhan yang dapat bertahan pada bioma
hutan gugur jumlahnya tidak terlalu banyak.
5. Suhu hutan
rata – rata ± 50ยบ F
6. Terletak di
wilayah sub tropis 23,5 derajat Lu dan LS
7. Pada musim panas: radiasi matahari cukup
tinggi, curah hujan tinggi, dan kelembaban tinggi.
8. Menjelang musim dingin: radiasi matahari
mulai berkurang, suhu dan kelembaban mulai turun. tumbuhan sulit mendapatkan
air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya berguguran
(musim gugur).
9. Musim dingin: tubuhan gundul (tidak
berdaun), daun tidak mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan
hibernasi (tidur panjang).
10. Menjelang musim panas: suhu naik, salju
mencair, dan tumbuhan mulai berdaun (musim semi).
CIRI-CIRI BIOMA HUTAN GUGUR ADALAH SEBAGAI
BERIKUT.
1. Curah hujan sedang, yaitu 750-1000 mm
per tahun.
2. Mengalami empat musim, yaitu musim
panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Pada setiap pergantian musim
terdapat beberapa perubahan bioma hutan gugur seperti berikut.
- Saat musim panas, pohon-pohon yang
tinggi tumbuh dengan daun lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari
masih dapat menembus tudung tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis.
- Saat musim gugur menjelang musim
dingin, pancaran energi matahari berkurang, suhu rendah, dan air cukup dingin.
Oleh karena itu, daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena
tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kemudian
menjadi tumpukan senyawa organik.
- Saat musim dingin menjadi salju,
tumbuhan menjadi gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosintesis, beberapa
jenis hewan mengalami/ dalam keadaan hibernasi (tidur panjang pada waktu musim
dingin).
- Saat musim semi menjelang musim panas,
suhu naik dan salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak
mulai tumbuh di permukaan tanah dan hewan-hewan yang berhibernasi mulai aktif
kembali.
3. Vegetasinya adalah pohon maple, oak,
beech, dan elm. Tumbuhan di hutan gugur mengalami periode dormansi saat musim
dingin yaitu ditandai dengan gugurnya daun-daun yang merupakan bentuk adaptasi
tumbuhan di hutan gugur dalam menghadapi musim dingin.
4. Hewan yang menghuni pada umumnya adalah
rusa, beruang, raccon, rubah, tupai, dan burung pelatuk.
Contoh bioma hutan gugur yaitu terdapat
di Kanada, Amerika, Eropa, dan Asia
CONTOH FLORA DAN FAUNA
1.
FLORA:
·
Bunga sakura
·
Bambu
·
Palem
·
Pakis
·
Eucalyptus
·
Maple
·
Oak
2.
FAUNA :
·
Rusa
·
Beruang
·
Rubah
·
Tupai
·
Burung
pelatuk
·
Rakoon
HIBERNASI
Hibernasi ialah tidur yang panjang dengan mengkonsumsi
banyak makanan pada saat musim dingin dan bangun pada saat musim panas. Oleh
karena itu, hewan-hewan tersebut sudah kebal terhadap kondisi yang ada seperti
perbedaan cuaca yang ekstrim. Ditambah lagi beberapa hewan yang merasa tidak
terlalu kedinginan pada saat musim dingin dan tidak terlalu kepanasan pada saat
musim panas. Hal ini terjadi lantaran hewan-hewan itu tinggal di hutan yang
sejuk saat musim panas dan hangat saat musim dingin.
Hutan gugur memiliki curah hujan yang merata yang berkisar
antara 750-1000mm per tahun. Pohon – pohon yang ada memiliki daun yang lebar,
hijau pada musim dingin, bertajuk rapat dan rontok pada musim panas. Di hutan
gugur ini dihuni oleh tumbuhan utama seperti pohon oak, terna berbunga dan
basswood.
Iklim dan Bioma
Perbedaan dalam bioma ini dapat
ditelusuri perbedaan dalam iklim dan di mana mereka berada berkaitan dengan
Khatulistiwa. Suhu global bervariasi dengan sudut di mana sinar matahari
menyerang berbagai bagian permukaan yang melengkung bumi. Karena sinar matahari
menabrak bumi pada sudut yang berbeda di lintang yang berbeda, tidak semua
tempat di Bumi menerima jumlah yang sama dari sinar matahari. Perbedaan dalam
jumlah sinar matahari menyebabkan perbedaan suhu.
Bioma yang
terletak di lintang tinggi (60 ° sampai 90 °) terjauh dari Equator (taiga dan
tundra) menerima sedikitnya jumlah sinar matahari dan memiliki suhu yang lebih
rendah. Bioma yang terletak di lintang menengah (30 ° sampai 60 °) antara kutub
dan khatulistiwa (hutan gugur beriklim, padang rumput dan gurun beriklim
dingin) menerima lebih banyak sinar matahari dan memiliki temperatur moderat.
Pada lintang rendah (0 ° sampai 23 °) dari tropis sinar matahari menyerang bumi
yang paling langsung. Akibatnya, bioma yang terletak di sana (hutan hujan tropis,
padang rumput tropis dan gurun hangat) menerima paling sinar matahari dan
memiliki suhu tertinggi.
Perbedaan lain
yang menarik antara bioma adalah jumlah curah hujan. Di lintang rendah, udara
hangat, karena jumlah sinar matahari langsung, dan lembab, karena penguapan
dari air laut yang hangat dan arus laut. Badai menghasilkan begitu banyak hujan
bahwa hutan hujan tropis menerima 200 + inci per tahun, sementara tundra,
terletak pada lintang yang lebih tinggi, jauh lebih dingin dan pengering, dan
menerima hanya sepuluh inci.
Kelembaban
tanah, nutrisi tanah, dan lamanya musim pertumbuhan juga mempengaruhi apa jenis
tanaman bisa tumbuh di tempat dan apa jenis organisme bioma dapat
mempertahankan. Seiring dengan suhu dan curah hujan, ini merupakan faktor yang
membedakan satu dari yang lain bioma dan mempengaruhi jenis vegetasi yang
dominan dan hewan yang telah beradaptasi dengan karakteristik unik sebuah bioma
ini.
Akibatnya,
bioma yang berbeda memiliki berbagai jenis dan jumlah tanaman dan hewan, yang
para ilmuwan sebut sebagai keanekaragaman hayati. Bioma dengan jenis yang lebih
besar atau jumlah tanaman dan hewan yang dikatakan memiliki keanekaragaman
hayati yang tinggi. Bioma seperti hutan gugur beriklim padang rumput dan
memiliki kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan tanaman.
Kondisi ideal
untuk keanekaragaman hayati termasuk moderat untuk curah hujan melimpah, sinar
matahari, kehangatan, tanah yang kaya nutrisi, dan musim tanam yang panjang.
Karena semakin besar kehangatan, sinar matahari dan curah hujan di lintang
rendah, hutan hujan tropis memiliki jumlah yang lebih besar dan jenis tanaman
dan hewan daripada bioma lainnya.
keren banget yah musim gugur
ReplyDeleteEMI